Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Dana program tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sepanjang tahun 2020 telah mencapai Rp7,5 miliar baik dalam bentuk barang maupun kegiatan.

Pencapaian ini diapresiasi Pemerintah Kabupaten Bekasi meski sebagai daerah dengan kawasan industri terbesar di Indonesia, CSR di Kabupaten Bekasi seharusnya lebih dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Apalagi, terdapat sedikitnya 4.000 perusahaan yang membuka usahanya di Kabupaten Bekasi.

"Ini yang terus kami dorong agar bagaimana perusahaan ikut membantu, berperan langsung dalam membangun Kabupaten Bekasi. Komunikasi ini terus kami lakukan," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Senin.

Eka mengatakan mulai tahun depan, Pemkab Bekasi membuka komunikasi lebih erat dengan pihak swasta. Dengan hubungan yang lebih dekat, diharapkan dapat menimbulkan rasa memiliki perusahaan terhadap lingkungan sekitar.

Baca juga: Korea bangunkan laboratorium komputer di sekolah anak pemulung Bekasi

Baca juga: Bekasi ajak pengusaha salurkan CSR bangun perpustakaan


"Pekan lalu kami sudah kumpulkan pihak-pihak swasta yang membuka usahanya di Kabupaten Bekasi. Kami sampaikan apresiasi kepada mereka yang telah proaktif, ikut membantu membangun Kabupaten Bekasi. Sedangkan kepada yang belum, kami ikut mendorong agar mereka bisa membantu terutama untuk warga di sekitar perusahaan tersebut," ucapnya.

Dalam pertemuan itu, Eka menjelaskan sejumlah program Pemkab Bekasi yang dapat turut dibantu pihak swasta melalui CSR. Beberapa program itu di antaranya Bebenah (Bekasi Bedah Nata Rumah) yakni perbaikan ribuan rumah tidak layak huni serta Berseka (Bekasi Bersih, Sehat dan Berkah) yakni pengentasan kampung kumuh.

"Kami meminta kegiatan CSR dari perusahaan agar sejalan dengan program pemerintah daerah dan tidak membawa kepentingan sendiri-sendiri. Program CSR perusahaan harus sinkron dengan kebijakan pemerintah daerah, karena apa yang sudah kami rencanakan itulah yang menjadi kebutuhan masyarakat Kabupaten Bekasi," katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi Dedy Supriadi mengatakan tahun ini terdapat 40 kegiatan CSR yang dilakukan pihak swasta. Anggaran dari puluhan kegiatan tersebut mencapai Rp7,5 miliar.

"CSR kawasan industri untuk penanggulangan COVID-19 pada tahun 2020 ini meliputi sumbangan 450.000 masker, 15.000 set APD, hand sanitizer dan 10.000 paket sembako, termasuk sumbangan satu unit ambulans dari PT Toyota Motor," kata dia.

Dedy menyatakan pada program Pekan Gotong Royong Bekasi Bebas Banjir, kawasan industri juga turut membantu menyiapkan ekskavator dari PT Komatsu Indonesia untuk membersihkan sungai dari tumpukan sampah.

Ia menyebut anggaran CSR dari kawasan industri jumlahnya bisa lebih banyak karena tidak semua perusahaan melaporkan kegiatan CSR ke pemerintah daerah.

"Yang selama ini melaporkan CSR-nya ke kami jumlahnya sekitar 20-30 persen dari total perusahaan di kawasan industri," ucapnya.

Pihaknya berharap perusahaan berkomitmen menggunakan CSR di wilayah Kabupaten Bekasi. "Seperti ditegaskan oleh Pak Bupati, agar bermanfaat untuk warga Bekasi, harus ada komitmen CSR kawasan industri kita tidak keluar wilayah Kabupaten Bekasi," kata dia.*

Baca juga: DPRD Bekasi sahkan tiga perda

Baca juga: Legislator: potensi CSR Bekasi capai Rp300 miliar


Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020