Jakarta (ANTARA) -
Beberapa berita hukum kemarin (Selasa 29/12) menjadi perhatian pembaca dan masih menarik untuk dibaca kembali, dari Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan masalah hukum kepemilikan lahan Pondok Pesantren Markaz Syariah FPI dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) harus diselesaikan agar jelas kepemilikan-nya hingga Polri mengatakan organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI) merekrut para lulusan terbaik di berbagai pondok pesantren untuk menjadi calon 'jihadis'.
 
Berikut lima berita hukum kemarin yang masih menarik untuk dibaca kembali:
 
Mahfud sebut masalah kepemilikan lahan Ponpes FPI harus diselesaikan
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan masalah hukum kepemilikan lahan Pondok Pesantren Markaz Syariah FPI dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) harus diselesaikan agar jelas kepemilikannya.
 
Selengkapnya baca di sini
 
Lima kapal nelayan asing ditenggelamkan di perairan Kepri
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Riau menenggelamkan lima kapal nelayan asing yang disita petugas akibat digunakan untuk menangkap ikan secara ilegal di perairan laut di daerah itu.
 
Selengkapnya baca di sini
 
Saksi dikonfirmasi keikutsertaan perusahaannya dapatkan proyek bansos
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi Direktur PT Bumi Pangan Digdaya Achmad Gamaludin Moeksin alias Agam soal keikutsertaan perusahaannya untuk mendapatkan proyek distribusi bantuan sosial (bansos) COVID-19 di Jabodetabek.
 
Selengkapnya baca di sini
 
6 tersangka kebakaran Kejagung diserahkan tahap II awal Januari
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri akan menyerahkan enam tersangka pekerja bangunan dan barang bukti kasus kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung atau penyerahan tahap II ke Kejagung pada awal Januari 2021.
 
Selengkapnya baca di sini
 
Jamaah Islamiyah rekrut calon jihadis dari lulusan terbaik ponpes
Polri mengatakan organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI) merekrut para lulusan terbaik di berbagai pondok pesantren untuk menjadi calon 'jihadis'.
 
Selengkapnya baca di sini
 

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020