Jakarta (ANTARA) - Penyerang Manchester United Edinson Cavani diskors tiga pertandingan dan didenda 100.00 pound (1,9 miliar rupiah) oleh FA, akibat unggahannya di media sosial yang dinilai rasis, demikian dikutip dari BBC.

Pemain Uruguay 33 tahun itu dinyatakan bersalah oleh FA, karena telah menggunakan kata-kata pelecehan atau tidak pantas.

Cavani mengunggah pesan yang dimaksud tersebut, setelah ia mengemas gol penentu kemenangan saat United melawan Southampton pada 29 November. Ia kemudian segera menghapus unggahan tersebut dan meminta maaf jika kata-kata yang digunakannya dianggap menyinggung sejumlah pihak.

Baca juga: Posting tak disengaja Cavani di Instagram berbuntut panjang

Bersamaan dengan skors dan denda tersebut, Cavani juga harus menjalankan program edukasi "face to face."

Skors Cavani akan berlaku secepatnya, yang membuat ia dipastikan absen saat United memainkan pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa pada Tahun Baru.

Ia juga akan absen pada pertandingan semifinal Piala Liga antara United melawan Manchester City pada 6 Januari, dan pertandingan putaran ketiga Piala FA melawan Watford pada 9 Januari.

Baca juga: Edinson Cavani didakwa FA terkait komentar rasial

United segera merespon skors Cavani dan dalam pernyataannya meminta Komisi Regulator untuk mengeluarkan pernyataan tertulis untuk menjelaskan bahwa sang pemain bukan sosok yang rasis.
 
"Meski sudah jelas bahwa konteks dan niat merupakan faktor-faktor kunci, kami mencatat bahwa Komisi Regulator independen menjatuhkan skors minimal tiga pertandingan. Klub yakin Komisi Regulator akan menjelaskan dalam alasan-alasan tertulis bahwa Edinson Cavani bukan seorang rasis, atau memiliki niat rasis pada unggahannya," demikian cuplikan pernyataan United.

Baca juga: Solksjaer ingin perpanjang masa kerja Edinson Cavani di United
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: MU pepet Liverpool dengan jarak dua poin
Baca juga: Liverpool tutup tahun 2020 di puncak meski kehilangan sisi klinis

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020