Jakarta (ANTARA) - Para penggemar film dapat memulai tahun baru dengan meriah dengan menyaksikan serangkaian tayangan Indonesia terbaru pada Januari 2021 di platform streaming.

Tahun ini, Netflix menambah koleksi konten Indonesianya dengan tayangan komedi seperti "Guru-Guru Gokil" dan "Bucin", tayangan romantis seperti "Love for Sale" dan "Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi", tayangan favorit keluarga seperti "Petualangan Sherina", "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini", dan "Cek Toko Sebelah: Babak Baru", serta berbagai film festival seperti "Humba Dreams" dan "Semesta".

Pada 2021, sejumlah judul baru di bawah ini bisa ditonton di platform streaming tersebut.

Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Aksi pendekar legendaris Wiro Sableng akan tayang pada 2 Januari. Berlatar belakang abad ke-16, seorang murid pendekar bernama Wiro Sableng (Vino G. Bastian) diutus oleh gurunya yang bernama Sinto Gendeng (Ruth Marini) dalam sebuah misi untuk mengalahkan rencana jahat Mahesa Birawa (Yayan Ruhiyan), mantan murid Sinto Gendeng yang berkhianat. Bersama dengan dua sahabat baru Anggini (Sherina Munaf) dan Bujang Gila Tapak Sakti (Fariz Alfarazi), Wiro belajar menemukan esensi sejati dari seorang pendekar.
 
100% Halal (HO/Netflix)


100% Halal
Seorang wanita muda bernama Anisa (Anisa Rahma) menuruti keinginan ayahnya (Ariyo Wahab) untuk menikah di usia muda dengan pria pilihan ayahnya yang bernama Putra (Anandito Dwis). Namun di saat Anisa dan Putra mulai menyesuaikan diri dengan kehidupan baru mereka, Anisa harus menghadapi kemungkinan bahwa pernikahannya tidak sah di mata agama. Film ini akan tayang pada 7 Januari 2021.
Sobat Ambyar (HO/Netflix)


Sobat Ambyar
Diproduseri dan dibintangi oleh mendiang Didi Kempot "Godfather of Broken Heart", "Sobat Ambyar" menceritakan mengenai pahit-manisnya cinta dan patah hati yang diiringi oleh berbagai lagu campursari sang maestro yang populer.

Film ini mengikuti kehidupan seorang pemilik kedai kopi bernama Jatmiko (Bhisma Mulia) yang merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya ketika bertemu dengan Saras (Denira Wiguna). Cantik namun sulit ditebak, Jatmiko pun segera menyadari bahwa tidak semua hubungan dapat berjalan lancar. Meski patah hati tidak dapat terelakkan, persahabatan dan musik Didi Kempot membantunya bangkit dari luka hatinya.

Kerinduan terhadap Didi Kempot bisa sedikit terobati dengan menonton film yang tayang pada 14 Januari.

Baca juga: "Apa Ada Cinta 2045?", film tentang Indonesia di masa depan

Baca juga: "Lentera di Tepian", sajian film pendek musikal di penghujung tahun

 
Affliction (HO/Netflix)


Affliction
Film terbaru karya Teddy Soeriaatmadja yang tayang pada 21 Januari ini bercerita mengenai upaya seorang istri yang berduka dalam mengungkap kebenaran di balik kondisi ibu mertuanya yang semakin memburuk. "Affliction" dibintangi oleh Raihaanun, Tutie Kirana, Ibnu Jamil dan Dea Panendra.
 
Gundala (HO/Netflix)


Gundala
Kisah pahlawan super Indonesia Gundala juga akan mengisi keseruan awal tahun. Disutradarai dan ditulis oleh Joko Anwar, film ini bercerita mengenai pria bernama Sancaka (Abimana Aryasatya) yang telah hidup di jalanan sejak ditinggalkan oleh orang tuanya. Menjalani kehidupan yang keras, Sancaka bertahan hidup dengan memikirkan keselamatan dirinya sendiri. Namun ketika kondisi kota semakin memburuk dan ketidakadilan semakin merebak, Sancaka harus memutuskan apakah ia akan terus memikirkan dirinya saja atau bangkit sebagai seorang pahlawan. "Gundala" akan tayang pada 30 Januari 2021.
June & Kopi (HO/Netflix)


June & Kopi
Dibintangi oleh Acha Septriasa, Ryan Delon, T.J. dan Makayla Rose-Hilli, film yang disutradarai oleh Noviandra Santosa ini menceritakan mengenai kisah persahabatan anjing dan manusia yang menggemaskan sekaligus menyentuh. Ketika seekor anjing jalanan diselamatkan oleh sepasang suami-istri, ia pun harus belajar mempercayai dan menerima keluarga barunya.

June adalah anjing jenis Mongrel Street Dog, sementara Kopi adalah anjing Staffordshire Terrier. Kedua ekor anjing yang berperan sebagai Kopi dan June ini memang betul-betul anjing jalanan.

Ide "June dan Kopi" bermula dari pengalaman Noviandra saat kuliah, saat itu ia sering mengurus banyak hewan dari tempat penampungan. Dia menyadari ada banyak masalah akibat banyak populasi hewan yang tak punya rumah, terutama di Indonesia.

Tokoh Kopi terinspirasi dari anjing pertama yang diadopsi bernama Cody, sementara June terinspirasi dari salah satu anjing adopsinya yang memiliki tiga kaki dan sangat takut kepada laki-laki.

“Saya ingin membuat film yang menyenangkan untuk ditonton semua orang dan berbeda dari film lainnya,” ujar sutradara Noviandra.

Baca juga: Lima fakta menarik film "Soul", ada animator dari Indonesia

Baca juga: Batal tayang hingga cara baru nonton film hiasi tahun 2020

Baca juga: Film-film Indonesia yang bisa temani Anda di ujung 2020

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021