Dari data sementara, ada 11 rumah yang mengalami kerusakan atau terdampak
Natuna (ANTARA) - Sebelas unit rumah warga di tiga kelurahan di Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepri, rusak diterjang angin puting beliung pada Jumat sekitar pukul 09.00 WIB. 

"Dari data sementara, ada 11 rumah yang mengalami kerusakan atau terdampak. Baik rusak ringan maupun rusak berat," kata Kepala Seksi Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bidang Penanggulangan Bencana di Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Elkadar Lismana di Natuna, Jumat. 

Elkadar merinci tiga kelurahan terdampak puting beliung, yakni Kelurahan Ranai 2 buah rumah, Kelurahan Batu Hitam 4 rumah dan Kelurahan Bandarsyah 5 rumah.

Baca juga: Gelombang setinggi hingga 9 meter berpotensi hampiri Laut Natuna

Dia menyebutkan munculnya angin puting beliung di daerah setempat bersamaan dengan hujan deras pada musim angin utara.

Selain merusak rumah warga, kata dia, ada beberapa pohon tumbang akibat bencana alam tersebut.

Untuk saat ini, seluruh warga yang terdampak puting beliung masih bertahan di rumah masing-masing.

Baca juga: BMKG: Siaga gelombang tujuh meter di Laut Natuna Utara

Menurut dia, Petugas Lapangan Tim Reaksi Cepat (TRC) Bidang Penanggulangan Bencana telah melakukan sejumlah tindakan antara lain membersihkan puing-puing atap rumah terdampak puting beliung.

Kemudian, mengangkat barang-barang yang harus diamankan atau dilindungi supaya tidak terkena air hujan.

Juga menebang pohon seperti mangga, pohon kelapa dan pohon pinang yang membahayakan warga, serta mendata rumah yang terdampak angin puting beliung.

Baca juga: Banjir rob rendam puluhan rumah warga di Natuna

Pihaknya turut mengimbau seluruh warga Natuna agar selalu siaga darurat bencana selama musim angin utara.

"Apabila ada pohon tinggi di sekitar rumah harap dipangkas atau ditebang, jika memerlukan bantuan segera menghubungi Bidang Penanggulangan Bencana," kata Elkadar.

Baca juga: Siswa Natuna kembali belajar daring setelah pasien COVID-19 meninggal

 

Pewarta: Ogen
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021