Pemancing juga banyak yang dengar. Warga di darat yakni perkampungan Desa Anom juga dengar. kami kira itu petir dan tak menyangka pesawat jatuh
Tangerang (ANTARA) - Warga Rt/Rw 01 Desa Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, tepatnya di Pantai Tanjung Kait sempat mendengar suara ledakan ketika pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh pada Sabtu (9/1).

"Kemarin kejadian pas hujan dan ada bunyi ledakan besar. Kami kira suara petir," kata Erwin, warga Pantai Tanjung Kait ditemui di Tangerang Minggu saat hendak mengantar pemancing ke Pulau Laki.

Ia mengatakan saat peristiwa terjadi dirinya sedang memasak di warung yang berada di pesisir Pantai Tanjung Kait. Lalu saat kejadian pun berhembus kencang sehingga banyak nelayan yang menghentikan perjalanan ketika itu.

Baca juga: SAR temukan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan potongan tubuh

"Pemancing juga banyak yang dengar. Warga di darat yakni perkampungan Desa Anom juga dengar. kami kira itu petir dan tak menyangka pesawat jatuh," katanya.

Namun dirinya baru sadar jika bunyi itu pesawat jatuh adalah setelah melihat berita. Dirinya meyakini jika pesawat jatuh di antara Pulau Lajang dan Pulau Bokor.

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jenis Boeing 737-500 dikabarkan hilang Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Berdasarkan informasi dari Basarnas, pesawat it hilang kontak di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Baca juga: Polairud kerahkan 64 penyelam cari Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang

Baca juga: TNI AU kerahkan empat pesawat bantu pencarian pesawat Sriwijaya Air

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021