Masyarakat mulai mengabaikan protokol kesehatan (prokes), dan tim satgas juga mulai kendor menggencarkan sosialisasi.
Gianyar, Bali (ANTARA) -
Dinas Kesehatan bersama TGPP (Tim gugus tugas percepatan penanganan) Covid-19 Kabupaten Gianyar, Bali, telah menyiapkan 16 lokasi sebagai tempat penyimpanan vaksin agar pelaksanaan vaksinasi serentak secara nasional dapat berjalan baik.

"Pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan Gianyar akan dilakukan di 16 titik tersebut yakni di 13 puskesmas, 2 RS pemerintah, dan 1 RS swasta. Simulasi persiapan pelaksanaan vaksin covid-19 telah dilakukan di RSUD Sanjiwani, Selasa," kata Sekdakab Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya usai memimpin rapat TGPP Covid-19, demikian siaran pers Diskominfo Gianyar, Selasa.

Dari simulasi diperkirakan dalam seminggu jumlah tenaga kesehatan yang divaksin sebanyak 555 orang. Bagi yang sudah menerima vaksin, akan divaksin tahap II setelah 14 hari, tambah Sekda Wisnu Wijaya.

Baca juga: Gianyar tambah kamera pengendali lalu lintas

Pada kesempatan tersebut juga disampaikan vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Gianyar akan dilakukan secara serentak mengikuti jadwal nasional, dimana vaksinasi tahap I dilakukan mulai Januari-April 2021.

Pendistribusian vaksin Covid-19 dari provinsi akan dilakukan hari ini. Penjemputan vaksin dilakukan Dinas Kesehatan dengan pengawalan dari pihak kepolisian dan TNI. Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, jumlah vaksin untuk Kabupaten Gianyar pada tahap I ini sebanyak 4.210.
Menyikapi pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan penurunan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGPP) COVID-19 Kabupaten Gianyar menggelar rapat evaluasi terkait upaya penanganan covid-19 di Kabupaten Gianyar selama ini.

Rapat digelar di kantor Bupati Gianyar dihadiri Kapolres Gianyar AKBP l Dewa Made Adnyana, Dandim 1616/Gianyar Letkol Inf Frandi Siboro, dan unsur Yonzipur 18/YKR.

Baca juga: 11 perupa pameran bersama di Gianyar saat pandemi COVID-19
 
Sekda Wisnu Wijaya mengatakan tujuan dari rapat koordinasi ini adalah mengevaluasi penanganan covid-19 terkait masih merebaknya kasus covid-19 di Gianyar. Rapat ini juga bertujuan mengefektifkan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), serta sebagai antisipasi pelaksanaan Hari Siwaratri malam ini.

Kembali merebaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Gianyar sehingga Gianyar termasuk kategori zona merah covid-19.

Sekda Wisnu Wijaya mengakui kebobolan pada upaya pencegahan/preventif. Masyarakat mulai mengabaikan protokol kesehatan (prokes), dan tim satgas juga mulai kendor menggencarkan sosialisasi.

Baca juga: Dishub Gianyar buka trayek bus Ubud-Denpasar

“Kata kuncinya adalah sosialisasi, kenapa? Di preventif kita kebobolan, padahal pemulihan kita sudah bagus, menyiapkan ruang isolasi kita tidak pernah kewalahan, bufferstock juga kita tidak kewalahan, kita sudah bedah tadi bersama-sama nampaknya yang kekurangan di masyarakat adalah sosialisasinya,” ujar Wisnu Wijaya.
 
Dari rapat koordinasi tersebut disimpulkan bahwa masyarakat harus menerapkan dengan ketat prokes. TGPP Kabupaten hingga tim satgas gotong royong di tingkat desa agar kembali menggalakkan imbauan, mengingatkan masyarakat bahwa pandemi masih ada.
 
Kapolres meminta Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Gianyar agar mengingatkan desa adat yang memiliki wilayah pantai untuk melakukan pemantauan karena pantai salah satu tempat favorit yang dikunjungi masyarakat saat Siwaratri.
 
“Dalam penanganan covid ada kegiatan rutin yang harus kita atensi, seperti pasar, pasar senggol, dan tempat-tempat yang jadi favorit untuk kumpul-kumpul. Juga ada kegiatan khusus, lokasi dan waktu khusus seperti saat Siwaratri ini, harus kita atensi,” tegas Kapolres AKBP Dewa Made Adnyana.

Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021