Jakarta (ANTARA) - Seorang pelatih bulu tangkis Jerman dan satu anggota rombongan dari Prancis telah dinyatakan positif terkena virus corona di gelembung turnamen Thailand Open, sehari setelah tes menunjukkan seorang pemain Mesir juga terinfeksi.

Thailand Open adalah turnamen pertama dari tiga kejuaraan berturut-turut di Bangkok saat kompetisi bulu tangkis dimulai lagi setelah diporak-porandakan oleh virus corona pada 2020.

Kedua orang tersebut berada dalam pengawasan di rumah sakit di Bangkok tempat mereka harus tinggal minimal selama 10 hari, kata Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) Rabu, yang dikutip AFP.

Baca juga: The Daddies awali Thailand Open dengan tumbangkan junior pelatnas
Baca juga: Jonatan, Anthony mengaku senang bisa kembali ke turnamen internasional


BWF mengatakan semua pemain yang menjalani tes pada Selasa telah menunjukkan hasil negatif dan protokol pelacakan kontak ketat telah diaktifkan.

Pada hari pertama turnamen, terjadi keributan atas hasil tes empat pemain dan dua pebulu tangkis India dikirim ke rumah sakit namun kemudian dibolehkan meninggalkannya.

BWF kemudian memberi konfirmasi terkati keempat orang tersebut, dengan tes berikutnya menunjukkan hanya pemain ganda campuran Mesir Adham Hatem Elgamal yang terkena virus dari turnamen tersebut.

Bintang bulu tangkis India Saina Nehwal berada di antara tiga pemain lainnya yang semula dinyatakan positif namun kemudian diizinkan bermain karena infeksinya terjadi di masa lalu.

Baca juga: Delapan pebulu tangkis Indonesia terlibat match-fixing hingga judi
Baca juga: Thailand Open jadi ajang pemanasan tim menuju Olimpiade Tokyo


 

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021