Sekarang momen terbaik untuk memacu produk dari sektor perikanan
Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai bahwa vaksin COVID-19 yang mulai didistribusikan di Indonesia membawa harapan bagi pemulihan perekonomian dan iklim dunia usaha, termasuk sektor perikanan dan kelautan.

"Tentunya itu membawa harapan bagi kami, para pelaku usaha. Sekarang momen terbaik untuk memacu produk dari sektor perikanan, tidak hanya untuk optimalisasi pasar domestik tapi juga pasar internasional yang lebih luas," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Ia optimistis sektor usaha perikanan dan kelautan masih dapat bertumbuh dan tetap menjadi salah satu ujung tombak utama meski dipengaruhi dinamika perekonomian nasional dan dunia, juga terimbas pandemi COVID-19.

"Sebenarnya pada 2020 geliat pasar menurun sehingga ikut menurunkan daya beli. Walaupun begitu sektor ini masih mampu bertahan," katanya.

Ia mengemukakan Kadin mencatat pada tahun 2020 ekspor produk perikanan year on year (YoY) naik lebih dari 7 persen dibandingkan tahun 2019 dan mampu menekan impor produk sektor ini sebesar lebih dari 12 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya sehingga membuat neraca produk perikanan naik lebih dari 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kinerja ekspor itu menunjukkan kekuatan pada sektor kelautan perikanan Indonesia dalam mendongkrak perekonomian nasional di masa sulit akibat dari pandemi COVID-19 yang melanda pada tahun 2020 kemarin.

Ia menambahkan Indonesia saat ini perlu fokus terhadap upaya-upaya peningkatan produksi terutama pada sektor perikanan ini. Setidaknya ada tiga yang menjadi fokus utama yaitu perikanan tangkap, budidaya dan hasil olahan.

Menurut Yugi, untuk tiga fokus utama itu dibutuhkan inovasi teknologi dan strategi pemasaran yang baik dalam pengelolaan hasil produksi sektor perikanan, sehingga ada lima komoditas yang dapat digenjot produksinya yaitu udang dan tuna-cakalang sebagai produk unggulan dan rajungan-kepiting, cumi-sotong-gurita dan rumput laut sebagai produk potensial lainnya.

"Harapannya di tahun 2021 ini pemerintah agar dapat ikut meningkatkan promosi ekspor produk perikanan Indonesia terutama pada lima komoditas ini dengan memperhatikan tiga fokus utama yang dijadikan dasar pengembangan produk perikanan ini," kata dia.

Menurut Yugi, pasar domestik Indonesia yang besar dan meningkatnya permintaan pasar luar negeri menjadikan tahun 2021 merupakan tahun yang penuh tantangan dan harapan besar sebagai tahun pembuktian Indonesia sebagai negara besar dengan potensi hasil laut yang
melimpah.

Dia memaparkan, sekarang ini yang diperlukan adalah persiapan yang matang dalam usaha meningkatkan produk perikanan seperti pada penyusunan kebijakan-kebijakan yang dapat mengakomodasi pihak swasta dan pro rakyat.

"Perlu aksi nyata yang bergerak dinamis dalam mengikuti tren pasar baik domestik dan luar negeri, serta meningkatkan kerjasama hubungan baik antara pemerintah dan swasta yang didukung oleh masyarakat," kata Yugi.

Baca juga: KKP perlu penguatan armada untuk tingkatkan ekspor ikan tuna
Baca juga: Menteri Kelautan: Mutakhirkan alat uji laboratorium terkait ekspor
Baca juga: KKP ingin pemasar perikanan konsisten jaga kualitas produk pangan


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021