Banyak rumah warga yang sudah hampir tenggelam
Pelaihari (ANTARA) - Jalan utama lintas kabupaten di Tanah Laut, Kalimantan Selatan terputus akibat banjir yang terus meninggi pada Kamis siang.

"Bagi pengguna jalan dari arah Banjarmasin atau Banjarbaru menuju Pelaihari kami imbau untuk tidak melintas dulu karena tingginya debit air," kata Kasat Lantas Polres Tanah Laut, Polda Kalsel AKP M Taufiq Qurahman SIK.

Air dengan ketinggian mencapai satu meter menggenangi Desa Pandahan, Kecamatan Bati-Bati yang merupakan titik perbatasan Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru.

Sedangkan Desa Gunung Raja, Kecamatan Tambang Ulang menuju arah Pelaihari, banjir juga semakin tinggi sehingga arus lalu lintas lumpuh total. Termasuk di Kelurahan Angsau di Kecamatan Pelaihari juga terjadi genangan air di jalan raya.

Selain melakukan pengaturan arus lalu lintas di jalur alternatif, anggota Satlantas Polres Tanah Laut juga fokus membantu proses evakuasi warga yang masih terjebak banjir.

Diakui Taufiq, sampai hari ini masih ada sejumlah warga yang masih bertahan di rumahnya meski sejak beberapa hari lalu sudah diimbau untuk mengungsi ke tempat lebih aman.

"Banyak rumah warga yang sudah hampir tenggelam, jadi sangat berbahaya jika tetap masih bertahan," jelasnya.

Apalagi saat ini hujan terus saja mengguyur wilayah tersebut sehingga debit air semakin meninggi dan dipastikan tidak akan surut dalam waktu dekat.

"Polres Tanah Laut bersama tim SAR gabungan sudah mendirikan dapur umum dan tenda pengungsian. Kami juga menyalurkan bantuan sembako dari rumah ke rumah untuk warga terdampak banjir," timpal Taufiq.

Baca juga: Banjir tutup jalan lintas kabupaten di Banjarbaru-Tanah Laut

Baca juga: Polisi alihkan arus kendaraan dampak banjir di Tambang Ulang Kalsel

Baca juga: Empat RT tergenang banjir di perbatasan Banjarbaru dan Tanah Laut

Pewarta: Firman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021