Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir meminta Sarinah dan PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. atau WIKA untuk memperbaiki kembali relief bersejarah yang ditemukan di dalam Gedung Sarinah.

"Saya meminta Sarinah dan WIKA untuk memperbaiki kembali (relief) seperti yang dahulu, apalagi ini menjadi salah satu ikon untuk pembangunan Sarinah baru yang mudah-mudahan akan diresmikan pada saat Hari Pahlawan," ujar Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menurut Menteri BUMN, hal itu kita mengingat bahwa pahlawan bangsa ini juga banyak yang berasal dari seniman, tidak hanya pahlawan yang kita kenal tetapi tentu juga para seniman terdahulu.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarahnya, dan tentu bangsa besar itu adalah bangsa yang mencintai karya seninya.

Erick terus terang sangat terharu, dalam arti dirinya juga pecinta seni, ketika melihat kondisi relief seni budaya yang dimiliki ini tidak terawat.

Baca juga: Pelindo III dan Sarinah kolaborasi berdayakan UMKM di Pelabuhan Benoa

"Karena itu saya titip untuk supaya bisa diperbaiki dan dijaga," kata Menteri BUMN tersebut.

Sebelumnya Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati mengatakan relief bersejarah berusia lebih dari setengah abad di gedung Sarinah, Jakarta, akan dipamerkan sebagai salah satu ikon budaya saat pembukaan kembali pusat perbelanjaan tersebut

Fetty menjelaskan bahwa penempatan relief tersebut akan diletakkan di tempat aslinya.

Berdasarkan foto yang diperoleh ANTARA, relief tersebut menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia dan mata pencahariannya. Pada satu sisi, relief itu bergambar perempuan berkain kemben dengan bahu terbuka, sambil membawa kendi. Sementara sisi lainnya, relief berbentuk petani menggunakan topi caping.

Baca juga: Erick Thohir targetkan 10 produk UMKM masuk jaringan "duty free" dunia

Pemugaran gedung Sarinah dimulai sejak keluarnya rekomendasi Tim Sidang Pemugaran Cagar Budaya provinsi DKI Jakarta pada awal Juni lalu.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021