Alhamdulillah kegiatan dapat dilaksanakan, bahkan lebih cepat dari target waktu yang ditentukan
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero), menambah produksi minyak 751 barel minyak per hari (BOPD) setelah sukses melakukan pengeboran dari sumur BNG-A1 Adera Field di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.

Tambahan produksi tersebut 500 persen dari target awal sebesar 150 BOPD. Secara ekuivalen, produksi minyak dan gas dari sumur BNG-A1 mencapai 819 BOEPD atau 145 persen dari target sebesar 565 BOEPD, dengan produksi gasnya mencapai 0,4 MMSCFD.

Astri Pujianto, General Manager Pertamina EP (PEP) Asset 2, mengatakan program pengeboran perlu penyesuaian mengingat adanya protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 yang sangat ketat.

Hal ini memerlukan screening kesehatan berkala yang dilakukan dan tentu membatasi beberapa aktivitas.

"Namun, Alhamdulillah kegiatan dapat dilaksanakan, bahkan lebih cepat dari target waktu yang ditentukan," ujar Astri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Tutup 2020, Pertamina EP sukses bor sumur migas di Subang Field

Program pengeboran yang menggunakan rig PDSI D1500-E/53 1500HP ini yang awalnya dilaksanakan dengan target 52 hari kalender dapat diselesaikan dalam 48 hari kalender. Dengan demikian menghasilkan efisiensi biaya dan waktu yang signifikan.

Kegiatan pengeboran sumur sukses dilakukan setelah komplesi pengeboran pada Lapisan K1 Formasi Talang Akar (TAF) Blok Barat Struktur Benuang yang belum pernah diproduksikan pada sumur-sumur sekitarnya.

Adapun pengeboran pada Blok Barat Struktur Benuang terakhir dilakukan pada 1986, sehingga keberhasilan ini tentunya menjadi potensi baru dan membuka peluang peningkatan produksi di Field Adera.

PEP Asset 2 Exploitation Senior Manager, Adang Sukmatiawan menambahkan keberhasilan pengeboran di BNG-A1 di awal 2021 menambah semangat Tim EPT Asset 2 untuk mencari reservoir atau cadangan minyak baru yang belum pernah diproduksikan dan melakukan evaluasi potensi subsurface interfield.

"Kami juga bekerja sama dengan Tim Drilling and Work Over untuk memitigasi potensi risiko drilling hazard mungkin ditemui," katanya.

Saat ini, Adera Field memproduksikan minyak sebesar 1.933 BOPD dan gas 9,9 MMSCFD. Berdasarkan data Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas pada akhir Januari 2021 year-to-date, produksi minyak mentah PEP Asset 2 berada di angka 17.730 BOPD , sedangkan produksi gas bumi 335 MMSCFD. Produksi migas Asset 2 ini berasal dari lapangan Prabumulih, Limau, Adera, dan Pendopo.

Sementara itu, Dokter Nirwan Abidin, Medical Supervisor PEP Asset 2, mengatakan ada perbedaan saat melakukan operasional pengeboran pada waktu normal dengan di masa pandemi, seperti medical test screening saat para engineer dan operator memasuki lokasi. Penyesuaian protokol kesehatan terjadi pada crew change dan operasi personil saat di lapangan.

Semua personil, wajib melakukan karantina selama empat hari dan selanjutnya melaksanakan PCR test, begitu didapat hasilnya negatif dan dinyatakan fit untuk ke lokasi, barulah personil bersangkutan diperbolehkan memasuki lokasi kerja.

"Sebaliknya apabila hasil positif dan tidak fit, personel yang bersangkutan tidak diperkenankan memasuki lokasi atau bekerja," kata dr Nirwan.

Baca juga: Tingkatkan produksi, Pertamina EP genjot pengeboran sumur migas 2021
Baca juga: Pertamina EP raih "Best of The Best" di ajang inovasi hulu migas 2020

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021