Jakarta (ANTARA) - Ardhito Pramono menyanyikan lagu "Waktuku Hampa" yang diambil dari album "Detik Waktu #2 - Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman".

Ini menjadi pertama kalinya bagi Ardhito membawakan dan merekam sebuah lagu yang merupakan ciptaan composer lain. Ardhito pun mengaku sangat bangga bahwa bawakan lagu ciptaan Candra Darusman yang sudah diidolakannya sejak lama.

"One of my all time favorite song gue itu adalah 'Kekagumanku' karya Candra Darusman, lagu ini sempat begitu dekat dan mengisi salah satu fase kehidupan gue, bahkan lirik pada bagian chorus tersebut begitu terpatri dan berkesan bahkan sampai sekarang," kata Ardhito Pramono dalam keterangan resminya, Sabtu.

Baca juga: "Story of Kale" ditonton lebih dari 100.000 di Bioskop Online

Menurut Ardhito, karya Candra Darusman juga menjadi salah satu inspirasinya dalam membuat musik. Untuk itu, saat ada kesempatan berkolaborasi, tidak ada alasan bagi Ardhito Pramono untuk tidak menerimanya.

"Saya pikir paling cocok jika dibawakan oleh Ardhito. Ia mampu memberi warna jazz yang saya bayangkan sekaligus gaya santai anak muda kekinian,” ujar Candra Darusman

Nikita Dompas bertindak sebagai penghubung antara Ardhito Pramono dan Candra Darusman. Nikita juga bertindak sebagai produser untuk album "Detik Waktu #2 - Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman" ini.

Akhirnya Nikita Dompas dan Candra Darusman sepakat untuk mengambil format quartet untuk menjalankan proyek ini dengan piano diisi oleh Candra Darusman, gitar oleh Nikita Dompas, dilengkapi dengan bass oleh Kevin Yosua, dan drum oleh Dave Rimba.

Album "Detik Waktu #2 - Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman" juga akan menghadirkan karya – karya Candra Darusman baik yang sudah pernah dirilis
ataupun yang belum dirilis yang dinyanyikan oleh musisi – musisi muda, tidak hanya Ardhito Pramono.

Melalui karya kolaborasi ini Candra Darusman berharap memberikan hiburan segar kepada masyarakat melalui musik, ia ingin bisa memelihara rasa optimisme sebagai kekuatan tambahan menjalani kehidupan yang sedang penuh cobaan saat ini.

Sedangkan Ardhito Pramono berharap bisa terus melestarikan musik jazz Indonesia dan menjaga warisan yang sudah ditanamkan oleh para seniornya, salah satunya Candra
Darusman.


Baca juga: Cara Ardhito Pramono jaga pertemanan saat pandemi

Baca juga: Ardhito Pramono klarifikasi soal unggahan #IndonesiaButuhKerja

Baca juga: Cara Ardhito Pramono, Nadin Amizah & Barasuara produktif saat pandemi

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021