Jakarta (ANTARA) - General Motors (GM) mengungkapkan konsep dan rencananya untuk mengembangkan mobil terbang dan otonom melalui konsep bertajuk "Cadillac Halo".

Sebagai bagian dari Consumer Electronics Show (CES) 2021, GM menunjukkan rendering dan animasi dari "Cadillac Halo: Cadillac Personal Autonomous Vehicle", seperti taksi mewah dengan teknologi self-driving, dan "Cadillac Vertical Take-off and Landing (VTOL)" yang digambarkan sebagai mobil terbang mirip drone yang ramping dan futuristik.

"VTOL adalah upaya pertama GM dalam perjalanan udara. Kemajuan dalam kendaraan listrik dan teknologi lainnya sekarang memungkinkan perjalanan udara pribadi," kata Michael Simcoe, wakil presiden desain global GM, dikutip dari USA Today, Minggu.

Baca juga: GM hingga BMW tarik lebih dari 210 ribu kendaraan di Korsel

Baca juga: Dapat kontrak 214 juta dolar, GM renovasi pabrik kendaraan militer


Simcoe mengatakan VTOL adalah konsep yang dirancang untuk "momen di mana waktu sangat penting."

Kemudian video menunjukkan animasi saat VTOL dimaksudkan untuk tamasya singkat dalam kota. Simcoe memberi contoh seseorang yang bekerja di kantornya dan perlu bergegas ke pertemuan lain di seberang kota.

"VTOL menemui Anda di atap dan membawa Anda ke pertemuan melintasi kota dan menurunkan Anda di VTOL-aport terdekat dengan tujuan," kata Simcoe.

Simcoe menambahkan, kendaraan terbang itu akan memiliki empat rotor yang didukung oleh motor listrik 90 kwh. Ini akan mampu mencapai kecepatan hingga 56 mph.

VTOL akan memiliki komunikasi udara-ke-udara dan udara-ke-darat, kompartemen ruang pribadi dan pemandangan panorama dunia saat lewat di bawah pengguna.

Tapi, GM tidak memberikan detail dan rincian teknis lebih lanjut, misalnya apakah kendaraan itu akan menjadi otonom, atau dioperasikan secara manual.

GM juga tidak memberikan kerangka waktu kapan VTOL dapat diproduksi. Dalam video yang ditampilkan, VTOL tampak seperti pesawat satu kursi.

Tapi Simcoe mengatakan, GM memiliki lebih banyak konsep mobil terbang untuk masa yang akan datang, termasuk opsi dua tempat duduk yang digambarkan, "untuk Anda dan seseorang yang spesial untuk perjalanan yang lebih intim."

Ini bukan pertama kalinya GM berbicara tentang menempatkan mobil di angkasa.

Pada tahun 2018, para pemimpin GM mengatakan kepada hadirin di FT Future of the Car Summit USA di Detroit bahwa GM telah melakukan percakapan dengan perusahaan "taksi udara" tentang penggunaan teknologi kendaraan otonom dan elektrik untuk membuat mobil terbang.

September lalu, GM kembali mengatakan sedang mempertimbangkan opsinya di pasar taksi udara. Faktanya itu adalah pertama kalinya Barra menyebutkan ide taksi udara di konferensi virtual RBC Capital Markets.

Baca juga: Cadillac "curi panggung" kenalkan SUV di karpet merah Oscar 2019

Baca juga: GM rilis Cadillac edisi fashion berwarna satin abu-abu


Taksi otonom

Simcoe juga menunjukkan Cadillac Personal Autonomous Vehicle, sebuah konsep desain yang memungkinkan keluarga atau sekelompok teman untuk menghabiskan waktu bersama dalam perjalanan ke suatu tujuan.

Kendaraan itu akan memiliki "atap kaca yang luas" untuk memungkinkan penumpang terhubung ke luar ruangan, "tetapi mendorong mata untuk beralih ke dalam untuk fokus satu sama lain," kata Simcoe.

Terdapat sensor biometrik untuk mengukur tanda-tanda vital penumpang dan kemudian kendaraan akan secara otomatis menyesuaikan suhu dan kelembaban, pencahayaan, kebisingan sekitar, dan fungsi lainnya untuk kenyamanan optimal penumpang.

Sekali lagi, GM tidak memberikan rincian tentang tanggal produksi untuk kendaraan tersebut karena masih menguji mobil self-driving. Pada bulan lalu, GM Cruise mulai mengirim mobil tanpa pengemudi ke jalan-jalan tertentu di San Francisco.

"Tahun ini, produk akan menjadi lebih nyata, lebih bermanfaat dan beberapa dari Anda mungkin bisa menggunakannya," kata Kyle Vogt, CEO Cruise, saat presentasi yang sama dengan Simcoe dan Barra.

Baca juga: GM terjun ke bisnis pengiriman gunakan van listrik

Baca juga: GM raih penjualan kuartal empat selevel prapandemi

Baca juga: GM perbarui logo perusahaan setelah 60 tahun eksis
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021