Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia jatuh pada pembukaan perdagangan Senin pagi, di bawah tekanan cukup besar dari saham-saham pertambangan lokal, saat para investor menunggu data pertumbuhan ekonomi terbaru dari China.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 21,90 poin atau 0,33 persen menjadi diperdagangkan di 6.693,50 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas berkurang 23,70 poin atau 0,34 persen pada 6.963,10 poin.

Sektor material merosot karena tekanan dari penambang bijih besi negara itu.

"Saham dan minyak mentah menghentikan kenaikan baru-baru ini, dan obligasi menguat karena investor internasional beralih ke dolar AS."

Sementara itu, harga komoditas yang lebih rendah membebani perusahaan minyak, menyeret sektor energi mendekati satu persen lebih rendah, sementara industri juga turun.

Sektor-sektor lainnya membaik dengan teknologi memimpin kenaikan dan saham perawatan kesehatan mendapatkan dukungan.

Di bidang keuangan, bank-bank besar melemah dengan Commonwealth Bank turun 0,36 persen, ANZ turun 0,89 persen, National Australia Bank turun 0,89 persen dan Westpac Bank turun 0,23 persen.

Saham-saham pertambangan merosot dengan Rio Tinto turun 2,17 persen, Fortescue Metals turun 1,79 persen, BHP turun 3,01 persen dan penambang emas Newcrest turun 0,32 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas terpangkas dengan Oil Search turun 2,27 persen, Santos turun 1,62 persen dan Woodside Petroleum turun 1,68 persen.

Supermarket terbesar Australia meningkat dengan Coles naik 0,31 persen dan Woolworths naik 0,43 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,32 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas melemah 0,41 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 0,75 persen.

Baca juga: Saham Australia dibuka menguat terangkat sumber daya dan teknologi

Baca juga: Saham Australia berakhir menguat, terangkat pembicaraan stimulus AS

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021