ini menjadi risiko di tengah kasus yang meningkat
Jakarta (ANTARA) - Ekonom Josua Pardede memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2021 masih akan mengalami kontraksi yang salah satunya disebabkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah di Jawa-Bali pada 11-25 Januari 2021.

"Kuartal satu ada kemungkinan masih kontraksi satu persen hingga positif satu persen," kata Ekonom Bank Permata Josua Pardede di Jakarta, Senin.

Menurut dia, perekonomian di Jawa menyumbang sekitar 55 persen terhadap geliat ekonomi Indonesia.

Sedangkan, memasuki sepekan kebijakan PPKM (11-17 Januari 2021), kasus konfirmasi positif khususnya di DKI Jakarta masih terbilang tinggi bahkan menyentuh di atas 3.000 kasus per hari.

Kementerian Kesehatan mencatat per 17 Januari 2021 mencapai 3.395 kasus harian di DKI dengan total kumulatif mencapai 227.365 kasus.

"Sehingga ini menjadi risiko di tengah kasus yang meningkat. Ini tetap berdampak juga kepada ekonomi triwulan pertama," imbuh Josua.

Selain PPKM, ada kombinasi lain yang berpotensi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi triwulan pertama tahun ini sehingga perlu diantisipasi di antaranya kecenderungan inflasi awal tahun meningkat akibat kebijakan pemerintah.

Inflasi itu, kata dia, bersumber dari tarif cukai hasil tembakau, kenaikan iuran BPJS Kesehatan dan harga beberapa komoditas pangan yang harganya meningkat seperti tahu dan tempe karena naiknya harga kedelai.

Meski demikian, kebijakan vaksinasi yang sudah dimulai dan diawali tenaga kesehatan diharapkan memberikan optimisme bagi masyarakat dan dunia usaha sehingga pertumbuhan ekonomi tidak jatuh terlalu dalam.

Seperti diketahui pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal II-2020 menyentuh kontraksi paling dalam yakni minus 5,32 persen, kemudian pada kuartal III-2020 terjadi perbaikan mencapai minus 3,49 persen.

BPS rencananya akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2020 pada Februari 2021.

Baca juga: OJK proyeksikan ekonomi RI kuartal IV-2020 minus 2 persen
Baca juga: Ekonom: Program vaksinasi bantu topang perekonomian domestik
Baca juga: Menko Airlangga optimistis ekonomi RI tetap tumbuh meski ada PSBB

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021