Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu, mencapai level tertinggi dalam 11 bulan karena saham-saham teknologi dan pertambangan berkinerja lebih baik.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 27,80 poin atau 0,41 persen menjadi 6.770,40 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 36,00 poin atau 0,51 persen menjadi 7.051,00 poin.

"Indeks mencapai tertinggi baru 11 bulan awal sesi dan sekarang diperdagangkan sedikit kurang dari enam persen dari tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada Februari 2020," kata analis pasar CommSec, James Tao.

"Kenaikan hampir di setiap sektor. Teknologi naik paling tinggi."

Sementara itu, BHP penambang terbesar Australia naik 0,94 persen setelah memberikan laporan operasional terbaru untuk paruh pertama tahun ini.

Di sektor keuangan, bank-bank besar melemah dengan Commonwealth Bank turun 0,87 persen, National Australia Bank turun 0,46 persen, Westpac Bank turun 0,09 persen dan ANZ turun 0,89 persen.

Saham-saham pertambangan menguat dengan BHP naik 0,94 persen, Rio Tinto naik 0,14 persen, Fortescue Metals naik 0,04 persen, dan penambang emas Newcrest naik 2,20 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas melonjak dengan Oil Search naik 1,60 persen, Santos naik 0,82 persen dan Woodside Petroleum naik 1,78 persen.

Supermarket terbesar Australia bervariasi dengan Coles naik 0,67 persen dan Woolworths turun 0,05 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra terangkat 0,32 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas merosot 1,23 persen dan perusahaan biomedis CSL turun tipis 0,08 persen.
Baca juga: Saham Tokyo melemah karena aksi ambil untung jelang pelantikan Biden
Baca juga: Saham China berakhir lebih tinggi karena likuiditas yang melimpah

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021