Kementerian Perdagangan sangat mengapresiasi inisiatif BIE dalam menyelenggarakan kegiatan ini
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Prancis dan Bureau International des Expositions (BIE) menyelenggarakan program pelatihan peningkatan kapasitas untuk negara anggota BIE secara virtual pada 19-20 Januari 2021.

"Kementerian Perdagangan sangat mengapresiasi inisiatif BIE dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Diharapkan, program ini dapat meningkatkan kesiapan setiap negara dalam mengikuti berbagai pameran internasional. Termasuk, kesiapan Indonesia dalam mengikuti ajang berskala dunia Expo 2020 Dubai," jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Kasan lewat keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Kemendag gelar "trade expo" dengan konsep tiga dimensi

BIE adalah organisasi antarpemerintah yang mewujudkan komitmen 169 negara anggotanya untuk memimpin, mempromosikan, dan membina pameran internasional, yang tujuan utamanya adalah pendidikan publik.

BIE mengawasi empat jenis pameran internasional, yaitu pameran dunia, secara resmi dikenal sebagai pameran terdaftar internasional; pameran khusus, secara resmi dikenal sebagai pameran yang diakui internasional; pameran hortikultura; dan Triennale di Milano.

Kegiatan yang diikuti sekitar 140 peserta yang merupakan para pemangku kepentingan terkait. Pada kegiatan tersebut dibahas seputar penyelenggaraan pameran internasional (expo).

Menurut Kasan, Indonesia akan kembali berpartisipasi pada ajang Expo 2020 di Dubai dengan menempati lahan seluas 1.860 meter persegi yang terletak pada zona Opportunity.

Dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, partisipasi Indonesia di Expo 2020 Dubai diharapkan akan meningkatkan citra positif Indonesia di mata internasional yang tentunya akan berdampak terhadap peningkatan sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi.

"Sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, Expo 2020 Dubai ini juga akan menjadi hub untuk membangun jembatan ekonomi dengan negara-negara Timur Tengah dan Afrika sebagai negara berkembang," tambah Kasan.

Beberapa topik menjadi bahasan dalam program pelatihan peningkatan kapasitas itu, di antaranya pengenalan BIE, proses penyelenggaraan pameran internasional, aspek komunikasi dan teknis keikutsertaan dalam pameran, serta peluang dan manfaat penyelenggaraan pameran internasional.

Tujuan dari program itu adalah mendukung negara anggota BIE untuk memberikan pengetahuan tambahan dan pengetahuan teknis khusus mengenai partisipasi dalam pameran internasional dan penyelenggaraannya.

Selain itu, menurut Sekretaris Jenderal BIE Dimitri S Kerkentzes, program pelatihan ini bertujuan untuk mendukung keterlibatan negara anggota dalam pameran internasional dan dalam memahami cara kerja BIE agar dapat berfungsi sebagai platform yang menarik dan efektif untuk kerja sama multilateral, diplomasi publik, dan pendidikan publik.

"Salah satu tujuan utama BIE adalah untuk mendampingi negara anggotanya dalam merencanakan paviliun pameran internasional yang efektif, bermanfaat, serta mampu menunjukkan yang terbaik dari setiap negara. BIE merasa bangga dapat bermitra dengan Indonesia untuk berbagi pengalaman, keahlian, dan untuk berkontribusi pada kesuksesan partisipasi Indonesia yang berkelanjutan," ujar Dimitri.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis Arrmanatha Nasir mengingatkan kepada seluruh peserta pelatihan untuk memanfaatkan kesempatan berbagi ilmu yang diberikan BIE, terutama agar Indonesia dapat memaksimalkan potensinya, baik sebagai peserta maupun sebagai penyelenggara pameran internasional di masa mendatang.

Baca juga: TEI Virtual Exibition hasilkan komitmen investasi 110 juta dolar AS
Baca juga: Kemendag bawa sarang burung walet ke Pameran Impor China

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021