"Kemensos menerjunkan Pelopor Perdamaian, Tagana dan Karang Taruna untuk penanganan korban kebakaran di Cideng," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kementerian Sosial Sunarti dalam rilisnya di Jakarta, Sabtu.
Masing-masing pilar sosial tersebut melakukan tugas berbeda seperti Pelopor Perdamaian yang melakukan kaji cepat kebutuhan korban sedangkan Tagana dan Karang Taruna membuka dapur umum untuk menyiapkan makan bagi korban.
Dapur umum telah dibuka sejak Jumat (22/1) malam dan menyiapkan 250 porsi nasi untuk korban kebakaran, petugas dan relawan yang membantu memadamkan api.
Selain itu, Kemensos bersama Dinas Sosial Propinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat langsung mendistribusikan bantuan antara lain family kit, dan keperluan sandang, termasuk kebutuhan bayi dan ibu hamil, tambah Sunarti.
Kebakaran diduga terjadi akibat puntung rokok yang belum padam di salah satu lokasi di kawasan tersebut, dan melalap setidaknya 20 rumah yang dihuni sebanyak 40 KK diperkirakan 200 jiwa.
Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 11.40 WIB. Menerima laporan tersebut, Kementerian Sosial melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) langsung memastikan titik kejadian kebakaran dan memetakan kebutuhan pengungsi yang sementara dievakuasi ke Mesjid Al Amanah, tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Baca juga: Tanpa pilar sosial, Kemensos tumpul tangani kesejahteraan
Baca juga: Kemensos berikan paket kelengkapan kesehatan untuk ribuan pilar sosial
Baca juga: Mensos instruksikan seluruh pilar sosial ikut tangani bencana
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
