ANTARA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas 1 Semarang menyebut potensi hujan periode 2021 akan lebih banyak daripada periode tahun 2020. Menurut BMKG selain dikarenakan awal musim hujan periode 2021 terjadi lebih awal, banyaknya intensitas hujan pada periode ini dipengaruhi juga oleh fenomena La Nina serta madden julian oscillation (MJO) atau fenomena gelombang atmosfer bergerak merambat dari Barat (Samudra Hindia) ke arah Timur (Samudra Pasifik) dengan membawa massa udara basah.  (Fx. Suryo Wicaksono/Rayyan/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)