Sidoarjo (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menggandeng organisasi nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk mengirimkan bantuan bahan pokok seberat sekitar 40 ton dan uang Rp40 juta kepada korban banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel).
 
Penjabat Bupati Sidoarjo Hudiyono di Sidoarjo, Rabu mengatakan, bantuan itu akan dikirimkan melalui jalur laut di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
 
"Rencananya bantuan tersebut diberangkatkan dari Pendapa Delta Wibawa hari Jumat, 29 Januari 2021," katanya.

Baca juga: Alumni Akpol 2003 distribusikan bantuan korban banjir Kalsel
 
Ia mengatakan, bantuan itu dari Pendapa Delta Wibawa dikirim lewat jalur laut melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Kalimantan Selatan.
 
Hudiyono mengatakan bantuan tersebut hasil dari penggalangan dana yang dilakukan ACT (Aksi Cepat Tanggap), salah satu lembaga charity yang bergerak pada bantuan kebencanaan.

Baca juga: Lanud Sjamsudin Noor salurkan bantuan Kasau untuk korban banjir Kalsel
 
Pemberian bantuan tersebut, menurut Cak Hud, sapaan akrab Hudiyono merupakan bentuk kepedulian warga Kabupaten Sidoarjo terhadap saudara di Kalsel yang  mengalami musibah diawali banjir bandang di kawasan hulu sungai pada 7 Januari 2021, kemudian meluas ke kabupaten di daerah Hulu Sungai itu, kemudian meluas ke Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarmasin dan kini banjir masih berlangsung di Kabupaten Barito Kuala.
 
"Jangan melihat nilainya, bantuan yang kami kirim dari hasil penggalangan teman-teman ACT ini merupakan bentuk kepedulian kita bersama kepada saudara yang ada di Kalsel," katanya.

Baca juga: Wali Kota Samarinda antar langsung bantuan korban banjir di Kalsel
 
Dari informasi yang berhasil dihimpun, banjir melanda 11 dari 13 kabupaten atau kota di Kalsel dan sebagian di antaranya berlangsung selama dua pekan terakhir, dengan ketinggian air hingga lebih dari 1 meter. Hanya Kabupaten Tanah Bumbu dan Kota baru yang tidak terdampak.
 
Posko Tanggap Darurat Banjir Kalsel mencatat 712.129 jiwa terdampak banjir, 113.420 di antaranya mengungsi, serta sebanyak 24 orang tewas dan 3 orang hilang.

Baca juga: Satgas Marinir tembus daerah terisolir distribusikan bantuan di Kalsel
 
Banjir merendam 122.166 rumah, 609 tempat ibadah, dan 628 sekolah. Beberapa infrastruktur jalan dan jembatan juga rusak. Sekitar 46.235 hektare sawah terendam banjir.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021