Jakarta (ANTARA) - Seorang anggota komite penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 Haruyuki Takahashi mengatakan keputusan keberlangsungan pesta empat tahunan, yang direncanakan digelar pada Juli-Agustus, kini berada di tangan AS dan presiden barunya, Joe Biden.

Hal tersebut disampaikan Takahashi dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal (WSJ) menanggapi kabar yang santer beredar soal pembatalan Olimpiade.

Di sisi lain, Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan penyelenggara justru semakin optimistis tentang prospek penyelenggaraan Olimpiade yang ditunda, meskipun adanya desakan dari sebagian besar publik Jepang yang menentang pelaksanaannya sehubungan dengan lonjakan kasus COVID-19 di Negeri Sakura itu.

Kendati begitu, Takahashi berpendapat bahwa nasib pesta olahraga terkabar sejagad itu kini bergantung pada dukungan dan keputusan Presiden Joe Biden.

Baca juga: Florida tawarkan diri gantikan Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade

"Biden saat ini sedang disibukkan dengan situasi sulit terkait virus corona," kata Takahashi kepada WSJ sebagaimana dikutip Reuters, Rabu.

"Namun apabila dia memberikan pernyataan positif soal keberlangsungan Olimpiade, itu akan menjadi momentum yang baik bagi kami," ujarnya menambahkan.

"Keputusan bergantung kepada AS. Saya tak enak hati mengatakannya, tetapi (Presiden IOC) Thomas Bach dan IOC bukanlah orang-orang yang dapat membuat keputusan soal Olimpiade. Mereka tidak punya wewenang setinggi itu."

Sementara itu, Biden hingga saat ini belum memberikan pernyataan publik tentang Olimpiade Tokyo sejak dia disahkan menjadi presiden pada pekan lalu.

Baca juga: Komite Olimpiade ingin periksa alasan kekhawatiran publik Jepang
Baca juga: Dewan Olimpiade bahas masalah Tokyo tapi pastikan bukan pembatalan


Menanggapi pernyataan Takahashi, IOC menganggap bahwa "komentarnya kuno."

"Amat disayangkan jika Takahashi tidak tahu fakta sebenarnya," kata IOC dalam sebuah pernyataan.

"Pertama: USOPC (United States Olympic and Paralympic Commitee) lah yang memutuskan tim untuk Olimpiade dan Paralimpiade AS. Kedua: Partisipasi USOPC tidak pernah diragukan."

Adapun USOPC telah menulis pernyataannya lewat Twitter pada pekan lalu yang mengatakan bahwa mereka belum menerima informasi apa pun terkait pembatalan atau penundaan Olimpiade Tokyo. USOPC menegaskan bahwa segala informasi resmi terkait penyelenggaraan Olimpiade akan diumumkan oleh IOC, pihak penyelenggara, dan pemerintah Jepang.

"Fokus kami tetap pada kesehatan dan persiapan atlet AS untuk menghadapi Olimpiade musim panas ini," tulis @USOPC_News.

Baca juga: KOI tandaskan Olimpiade Tokyo masih sesuai jadwal
Baca juga: Jepang mungkin mencapai kekebalan kelompok COVID pada Oktober


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021