Yuan balik melemah 180 basis poin menjadi 6,4845 terhadap dolar AS

Beijing (ANTARA) - Yuan terpangkas 180 basis poin menjadi 6,4845 terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis, berbalik melemah setelah melonjak 182 basis poin menjadi 6,4665 sehari sebelumnya, menurut Sistem Perdagangan Valuta Asing China (CFETS).

Di pasar spot valuta asing China, yuan diperbolehkan naik atau turun sebesar dua persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan.

Kurs tengah yuan terhadap dolar AS didasarkan pada rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antarbank pada setiap hari kerja.

Baca juga: Yuan balik menguat 182 basis poin menjadi 6,4665 terhadap dolar AS

Baca juga: Yuan melemah lagi 28 basis poin menjadi 6,4847 terhadap dolar AS

Komentar

Berita Terkait

Yuan merosot 81 basis poin menjadi 7,1798 terhadap dolar AS

Yuan terdongkrak 10 basis poin menjadi 7,1717 terhadap dolar AS

Yuan China diperdagangkan datar di 7,1727 terhadap dolar AS

Yuan kembali menguat, naik 2 basis poin jadi 7,1727 terhadap dolar

Yuan naik lagi satu basis poin jadi 7,1729 terhadap dolar AS

Yuan kembali menguat dua basis poin jadi 7,1730 terhadap dolar AS

Yuan naik tipis satu basis poin menjadi 7,1732 terhadap dolar AS

Yuan terdongkrak tiga basis poin menjadi 7,1733 terhadap dolar AS

Yuan terangkat 50 basis poin menjadi 7,1736 terhadap dolar AS

Yuan terangkat 88 basis poin menjadi 7,1786 terhadap dolar AS

Yuan terdongkrak 20 basis poin menjadi 7,1874 terhadap dolar AS

Yuan melonjak 162 basis poin menjadi 7,1986 terhadap dolar AS

BI naikkan BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,25 persen

Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram

INDEF nilai kenaikan suku bunga pilihan kebijakan yang paling aman

RUPST PT PP rombak jajaran komisaris dan direksi

OJK: Literasi keuangan rendah jadi alasan tingginya korban pinjol

Mendag Zulhas tegaskan tak akan impor bawang merah meski harga naik

SKK Migas siapkan langkah strategis optimalkan produksi migas nasional

Kemenko PMK ingatkan dampak perubahan iklim terhadap hak anak

Menlu Rusia sebut Barat sedang mengacaukan situasi di Kaukasus Selatan