Jakarta (ANTARA) - Sarung tenun kreatif dengan motif asli nusantara diproduksi untuk mendukung program Bangga Buatan Indonesia dan Beli Kreatif Lokal sebagai upaya gerak bersama dalam membangkitkan ekonomi dengan mencintai dan membeli produk-produk lokal.

Direktur Utama PT Behaestex Najib Abdurrauf Bahasuan, Sabtu, mengatakan pihaknya menyambut baik upaya pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang lahir sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk kebangkitan industri ekonomi kreatif tanah air agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

“Produk lokal kini semakin berkembang pesat di industri tanah air. Inovasi-inovasi terbaru yang dihadirkan dari brand lokal Indonesia harus mendapat apresiasi dan didorong dapat bersaing di jajaran pasar lokal maupun Internasional,” katanya.

Baca juga: Bangga buatan Indonesia, Wamendag pakai produk lokal dalam keseharian

Maka pihaknya yang selama ini menjadi pionir dan market leader di industri Sarung Tenun Tradisional (ATBM) mengeluarkan produk inovatif sarung Cosmo.

Ia berharap dapat turut menyukseskan Gernas BBI sekaligus bisa memenuhi permintaan masyarakat dimana selama ini sarung merupakan salah satu kain khas nusantara yang menjadi bagian sehari-hari masyarakat Indonesia.

“Kami juga berharap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat untuk tetap memiliki sarung kualitas premium di tengah pandemi. Selain itu, kami juga menambah varian terbaru untuk motif simpel dan elegan sebagai bentuk kreativitas kami dan mendukung program BBI,” katanya.

Cosmo merupakan sarung dengan tema motif yang simpel dan elegan sesuai dengan kekayaan lokal nusantara.

Baca juga: Menhub luncurkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia di Soekarno-Hatta

Kreasi juga dihadirkan melalui motif polos dengan beberapa paduan warna seperti putih, hitam, dan beberapa warna polos lainnya. Motif-motif polos ini diharapkan akan disukai kaum milenial.

Pihaknya juga memproduksi corak khas nusantara dengan beberapa motif corak lurus, seperti pada motif Salur Besar, Istanbul, Monochrome, dan Kombinasi.

“Proses pembuatannya ditenun dengan karya seni dan perpaduan mesin teknologi modern. Komposisi bahan yang digunakan adalah bahan Viscose Cotton Blend. Sementara untuk tumpal ada yang menjadi inovasi terbaru yaitu dengan adanya tulisan BHS Cosmo,” katanya.

Pihaknya ingin tetap selalu mempertahankan nilai ciri khas budaya Indonesia pada setiap produk-produk yang dihasilkan.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021