Surabaya (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono mengapresiasi modifikasi pendaftaran vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan di Kota Surabaya, Jawa Timur, yang sudah digitalisasi dan terhubung dengan data pemerintah pusat.

"Ada beberapa hal yang saya apresiasi dari kegiatan yang dilaksanakan di Surabaya, salah satunya adalah modifikasi untuk melakukan pendaftaran atau registrasi yang programnya dibuat secara manual tapi terdigitalisasi," kata Wamenkes Saksono Harbuwono saat membuka vaksinasi COVID-19 massal bagi tenaga kesehatan (nakes) di Graha YKP Kota Surabaya, Minggu.

Baca juga: 2.301 tenaga kesehatan di Surabaya telah divaksin COVID-19

Baca juga: 1.950.000 warga Surabaya jadi calon penerima vaksin COVID-19


Saat tiba di Graha YKP, Wamenkes sempat menyapa para nakes yang mengikuti acara tersebut via zoom. Bahkan, Wamenkes dan rombongan juga meninjau serta mengecek langsung setiap tahapan vaksinasi massal yang digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Wamenkes juga sempat terkagum-kagum dengan modifikasi pendaftaran vaksinasi yang dilakukan oleh jajaran Pemkot Surabaya, karena meskipun pendaftarannya dilakukan secara manual, tapi tetap terdigitalisasi dan terhubung dengan data pemerintah pusat.

"Itu sangat memudahkan tenaga kesehatan, karena mungkin ada nakes yang sebelumnya memang belum teregistrasi dari awal," kata Wamenkes RI.

Oleh karena itu, kata dia, sistem semacam ini bisa dijadikan contoh bagi daerah lainnya di Indonesia. Ia juga berharap daerah lain bisa mencontoh berbagai hal yang telah dilakukan di Kota Surabaya.

"Mudah-mudahan ini bisa memberikan aura positif bagi warga, sehingga tidak takut lagi untuk melakukan vaksinasi COVID-19," ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, tenaga kesehatan yang sudah divaksin sejak beberapa pekan lalu dan di Surabaya dituntaskan hari ini, tentu akan menjadi contoh bagi masyarakat bahwa vaksin Sinovac ini aman dan halal.

Baca juga: 109 fasilitas kesehatan disiapkan untuk vaksinasi COVID-19 Surabaya

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengaku bersyukur karena sudah bisa memberikan contoh bagi daerah lain di Indonesia. Apalagi, tadi sudah dicek oleh Wamenkes setiap tahapannya.

"Ya Alhamdulillah jika mungkin sistem yang kita lakukan di Surabaya bisa diadopsi dan diaplikasikan ke daerah lainnya. Artinya, kerja keras dinas kesehatan dan semua pihak yang terlibat dalam vaksinasi ini akhirnya dapat apresiasi yang luar biasa dari Pak Wamenkes RI," kata Whisnu.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021