Semua ini, melakukan 3M, vaksinasi dan penerapan PPKM, itu didasarkan pada penelitian ilmiah
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan bahwa upaya penanganan pandemi COVID-19 yang dilakukan pemerintah didasarkan pada penelitian ilmiah dan ilmu kedokteran sehingga hal itu harus ditaati oleh masyarakat sebagai upaya menekan laju penularan COVID-19.

"Semua ini, melakukan 3M, vaksinasi dan penerapan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat), itu kan didasarkan pada penelitian ilmiah, menurut ilmu kedokteran. Seperti dikatakan ulama Syekh Sulaiman, ilmu yang dimaksud dengan kedokteran itu merupakan sebab-akibat dalam rangka menghindari bahaya dan mengambil kemanfaatan," kata Wapres Ma’ruf di Jakarta, Senin.

Baca juga: Wapres: 3M dan vaksinasi COVID-19 hukumnya wajib dipatuhi

Oleh karena itu, orang-orang yang menentang upaya-upaya penanganan COVID-19 berdasarkan penelitian ilmiah tersebut merupakan kelompok kafir, kata Wapres.

"Orang yang mengingkari tentang adanya Allah telah menetapkan segala sesuatu yang terjadi, kata Syekh Sulaiman, adalah kafir, bahwa siapa yang mengingkari itu semua adalah termasuk kafir terhadap Allah," tukasnya.

Wapres juga meminta masyarakat untuk mengabaikan ajakan yang dapat menghambat upaya pemerintah dalam menekan penyebaran kasus COVID-19.

Baca juga: Wapres minta masyarakat serius patuhi PPKM

"Bahkan Syekh Sulaiman mengatakan siapa yang mengatakan ilmu kedokteran itu tidak ada faedahnya, dia berarti telah menolak penciptanya dan pembuat syariat, yaitu Allah SWT. Maka omongan seperti itu tidak boleh diperhatikan, tidak perlu dihiraukan," tegasnya.

Oleh karena itu, Wapres mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Islam, untuk mengikuti anjuran para ulama dalam hal menghindari penularan virus yang dapat membahayakan banyak pihak.

"Marilah kita ikuti anjuran para ulama bahwa menghindari penularan wabah yang sangat berbahaya itu melalui 3M, melalui vaksinasi, melalui penerapan PPKM merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Islam khususnya, dan masyarakat pada umumnya," ujarnya.

Baca juga: Wapres: Kemiskinan akan segera terlihat akibat pandemi COVID-19

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021