Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama untuk tenaga kesehatan di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur sudah tuntas dengan melaksanakan vaksinasi secara massal di aula PB Sudirman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

"Berdasarkan data Dinas Kesehatan yang dilakukan secara manual tercatat jumlah tenaga kesehatan yang datang ke fasilitas pelayanan kesehatan sebanyak 8.274 orang dan mereka yang sudah divaksin mencapai 6.481 orang atau 78,33 persen," kata Juru bicara Satgas COVID-19 Jember Gatot Triyono di Jember, Kamis.

Baca juga: Pemerintah lakukan vaksinasi COVID-19 kepada 700.266 tenaga kesehatan

Data tersebut berbeda dari data yang masuk ke dasbord Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada 3 Februari 2021 pukul 17.00 WIB yang mencatat target vaksinasi tenaga kesehatan di Jember sebanyak 7.365 orang dan telah tercapai sebesar 69,52 persen atau sebanyak 5.080 orang dari jumlah tenaga kesehatan yang hadir ke fasilitas layanan kesehatan sebanyak 6.610 orang.

"Data manual yang dibuat oleh Dinkes Jember menyebutkan angka yang lebih tinggi karena data di dasboard KPCPEN hanya tenaga kesehatan yang mendapatkan e-tiket, sedangkan data manual Dinkes berdasarkan data Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK)," katanya.

Baca juga: Satgas: Vaksinasi publik gunakan sistem satu data

Menurutnya penuntasan vaksinasi dosis pertama bagi tenaga kesehatan itu dilakukan dengan melaksanakan vaksinasi massal di Aula PB Sudirman Pemkab Jember.

"Tenaga kesehatan yang tidak bisa hadir di fasilitas layanan kesehatan atau ditunda penyuntikan vaksinnya mendapatkan panggilan untuk ikut vaksinasi di Aula PB Sudirman," tuturnya.

Baca juga: 125 tenaga medis disiapkan untuk vaksinasi COVID-19 di Jayawijaya

Ia mengatakan vaksinasi COVID-19 itu akan diberikan dua kali dengan rentang waktu 14 hari sesuai petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan RI.

Vaksinasi yang dimulai sejak 27 Januari 2021 merupakan penyuntikan dosis pertama dan dosis kedua mulai diberikan kepada para tenaga kesehatan pada 10 Pebruari 2021.

"Tenaga kesehatan merupakan kelompok prioritas pertama untuk penerima vaksin karena mereka menjadi garda terdepan untuk merawat pasien COVID-19," katanya.

Sementara itu, lanjut dia, dari hasil observasi menunjukkan terdapat beberapa kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang dialami tenaga kesehatan di antaranya merasakan nyeri, demam, nyeri sendi, badan lemas, sakit kepala, dan alergi.

"Alhamdulillah semuanya dalam keadaan baik-baik saja, meskipun mereka mengalami beberapa gejala tersebut," ucap Kepala Diskominfo Jember itu.

Vaksinasi tahap pertama menyasar tenaga kesehatan, kemudian tahap kedua yaitu TNI, Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya yang meliputi petugas di bandara/ pelabuhan/ stasiun/ terminal, perbankan, PLN, dan PDAM, serta petugas lain yang terlibat secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan kelompok usia lanjut di bawah 60 tahun.

Sasaran tahap ketiga yakni masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi, kemudian sasaran tahap keempat yakni masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021