Kami serahkan ke pihak berwajib untuk mengusut tuntas keberadaan puluhan drum BBM yang ada di dalam gudang yang terbakar. Cukup janggal ada puluhan ribu liter BBM di dalam gudang yang tidak jelas pemiliknya
Cianjur (ANTARA) - Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Cianjur, Jawa Barat, meminta pihak kepolisian mengusut tuntas terkait keberadaan puluhan drum Bahan Bakar Migas (BBM) yang tersimpan di dalam gudang yang terbakar di Jalan Raya Cibeber-Cianjur pada Kamis (4/2).

Ketua Hiswana Migas Cianjur, Aris Mulkan saat dihubungi Jumat, mengatakan pihaknya masih mencari informasi terkait pemilik gudang yang menyimpan puluhan ribu liter BBM yang diduga jenis premium dan pertalite itu, karena BBM yang diduga ilegal tersebut tidak seharusnya berada di dalam sebuah gudang.

"Kami serahkan ke pihak berwajib untuk mengusut tuntas keberadaan puluhan drum BBM yang ada di dalam gudang yang terbakar. Cukup janggal ada puluhan ribu liter BBM di dalam gudang yang tidak jelas pemiliknya," kata Aris.

Sehingga pihaknya berharap kasus tersebut, dapat dituntaskan agar jelas peruntukan BBM yang tersimpan di dalam gudang tersebut untuk apa dan kemana."Kami juga akan mencari tahu siapa pemiliknya dan dari mana mereka mendapatkan pasokan BBM tersebut," katanya.

Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai, mengatakan pihaknya telah memerintahkan anggota dan jajaran polsek untuk melakukan penyelidikan terkait terbakarnya gudang berisi puluhan drum BBM di Kecamatan Cibeber, termasuk meminta surat izin yang dikantongi pemilik.

"Kami sudah perintahkan Satreskrim dan Polsek Cibeber, untuk melakukan penyelidikan terkait puluhan drum BBM yang diduga jenis pertalite dalam jumlah banyak di dalam gudang, termasuk apakah berizin atau tidak mereka menampung BBM sebanyak itu," katanya.

Polisi akan berkordinasi dengan pihak terkait guna mengungkap keberadaan BBM tersebut, jika ditemukan pelanggaran dan tidak mengantongi izin, pihaknya akan memproses kasus tersebut hingga tuntas."Kita akan usut sampai tuntas, kalau terjadi pelanggaran tentunya proses kita lanjutkan," katanya.

Sebelumnya polisi masih menyelidiki terbakarnya gudang penyimpanan Bahan Bakar Migas (BBM) di Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Cianjur, yang merembet ke gudang lainnya yang terletak bersebelahan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Kapolsek Cibeber, Kompol Bambang Kristiono di Cianjur, mengatakan api terlihat pertamakali di gudang penyimpanan BBM dan dengan cepat menjalar ke gudang lainnya yang terletak bersebelahan, bahkan beberapa kali ledakan sempat terdengar warga sekitar yang diduga berasal dari drum BBM.

Pandi (40) saksi mata pemilik gudang yang bersebelahan dengan gudang penyimpanan BBM tersebut, mengatakan sempat melihat ada percikan api keluar dari dalam gudang sebelum api berkobar, bahkan beberapa kali ledakan terdengar dari dalam gudang berisi puluhan drum BBM jenis premium.

Baca juga: Polisi selidiki temuan jasad perempuan di Sungai Cimalaka Garut
Baca juga: Kasatnarkoba Polres Pematangsiantar dicopot terkait viral video dugem

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021