... juga ingin punya Piala Presiden karena selain olahraga yang memasyarakat, bulutangkis ini juga mendapatkan tempat yang cukup terhormat di Indonesia...
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PP PBSI, Agung F Sampurna, berkeinginan untuk menyelenggarakan turnamen bulutangkis Piala Presiden seperti yang sudah rutin digelar beberapa cabang olahraga lain, termasuk sepa bola.

Menurut dia, bulutangkis sangat layak memiliki ajang sekelas Piala Presiden karena merupakan olahraga kebanggaan Indonesia serta yang paling banyak menyumbangkan prestasi di gelaran internasional.

Baca juga: 10 wakil Indonesia berlaga di Thailand Open II hari kedua

“Sepakbola dan tinju punya Piala Presiden, sedangkan bulutangkis yang merupakan olahraga dengan prestasi internasional bertahun-tahun tidak punya Piala Presiden,” kata dia dalam lama resmi PBSI, Jumat.

“Kami juga ingin punya Piala Presiden karena selain olahraga yang memasyarakat, bulutangkis ini juga mendapatkan tempat yang cukup terhormat di Indonesia,” kata dia.

Baca juga: Hari ini dua wakil Indonesia berlaga di final Thailand Open

Sejauh ini sudah ada beberapa cabang olahraga yang rutin menggelar turnamen berlabel Piala Presiden.

Sebelumnya sudah ada sepak bola dan bola basket yang rutin menggelar Piala Presiden yang merupakan turnamen pramusim sebelum musim Liga 1 dan Liga Bola Basket (IBL) dibuka. Tak hanya itu, terkini bahkan sudah ada ajang Piala Presiden E-sports.

Baca juga: Bulu tangkis Indonesia, antara pandemi dan prestasi

Sementara itu, kendati tak punya ajang Piala Presiden, PBSI sejauh ini sebetulnya sudah memiliki beberapa kompetisi nasional seperti Sirkuit Nasional (Sirnas) yang rutin digelar setiap tahunnya di berbagai daerah di Indonesia.

Selain itu, PBSI juga memiliki setidaknya tiga turnamen level internasional yang biasa digelar setiap tahun, yakni Indonesia Masters (Super 500), Indonesia Open (Super 1000), dan Indonesia Masters (Super 100).

Baca juga: Soal Thomas-Uber 2020, Susy: Indonesia berpeluang jadi juara grup

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021