Jakarta (ANTARA) - Memulai bisnis kendaraan yang dibuat khusus atau Purpose Built Vehicle (PBV), Kia bermitra dengan perusahaan rintisan S.lab Asia Inc untuk memodifikasi kendaraan listrik Kia Niro EV menjadi armada pengiriman barang jarak jauh.

Model Niro EV yang dioptimalkan dan dimodifikasi untuk layanan logistik jarak jauh akan digunakan di pusat kota Singapura, dalam proses menanggapi kebutuhan pasar e-niaga yang berkembang pesat, kata Kia Corporation dalam pernyataannya, dikutip Senin.

Selain itu, model strategis juga akan membantu memperkuat kapabilitas PBV dan operasional layanan kedua mitra. "Melalui perjanjian ini, Kia akan menciptakan citra dirinya yang kuat sebagai mitra kolaboratif yang memberikan nilai baru bagi perusahaan layanan mobilitas global,” kata DongSoo Ahn, Vice President dan Head of PBV Business Group di Kia Corporation.

Baca juga: Hyundai, Genesis, dan Kia menangkan Collective 9 Good Design Awards

Baca juga: Kia Sportage JBL Black Edition hadir di Inggris

"Kia akan berusaha keras untuk memimpin pasar PBV global dengan menjalin kemitraan dengan berbagai operator tidak hanya melalui layanan pengiriman jarak jauh, tetapi juga berbagai kolaborasi inovasi terbuka."

Bisnis PBV memungkinkan Kia menyediakan kendaraan yang dirancang untuk aplikasi tertentu, seperti pengiriman jarak jauh, angkutan otonom, dan kendaraan mewah. Dalam hal usaha percontohan PBV Kia, 'layanan pengiriman jarak jauh' mengacu pada tahap terakhir pengiriman produk dari pusat gudang ke pelanggan, dengan fokus pada memaksimalkan kualitas pengiriman dan diferensiasi layanan.

S.lab Asia adalah startup yang memproduksi box khusus untuk pengiriman produk segar rantai dingin dan menawarkan layanan pengiriman tingkat lanjut. Saat ini sedang membangun jaringan logistik yang akan menjual dan mendistribusikan produk segar ke Korea dan Asia Tenggara.

Karena PBV generasi mendatang Kia sedang menjalani pengembangan dan optimalisasi produk akhir, Kia bekerja sama dengan S.lab Asia, akan menggunakan Niro EV dengan interior yang dimodifikasi untuk kemudahan bongkar muat dan penambahan box S.lab Asia dengan pemuatan maksimal ruang.

Operasi akan dimulai di Singapura pada paruh pertama tahun ini, di mana Kia akan menilai dan memajukan model bisnis PBV-nya, termasuk aspek produk dan layanan, dengan menerapkan pembelajaran dunia nyata dari penggunaan Niro EV yang dimodifikasi di Singapura.

Melalui skema perintis, Kia akan mendapatkan kompetensi dan pengalaman proyek PBV inti, termasuk mengembangkan PBV berbasis EV yang dioptimalkan untuk pengiriman jarak jauh, memajukan platform Car as a Service (CaaS) untuk armada dan kebutuhan leasing, membangun ekosistem pengisian daya listrik, dan membuat struktur layanan manajemen armada kendaraan listrik.

Kia telah memilih Singapura sebagai lokasi optimal untuk proyek PBV berikutnya, memanfaatkan infrastruktur kelas dunia negara kota, ekonomi yang dinamis, dan e-commerce yang berkembang pesat.

Hal penting dalam keputusan Kia adalah rencana Singapura untuk secara bertahap menghentikan transportasi mesin pembakaran internal pada tahun 2040 melalui serangkaian kebijakan mobilitas ramah lingkungan yang berwawasan ke depan, termasuk meningkatkan subsidi untuk kendaraan listrik.

Baca juga: Jual 2,61 juta unit, Kia kantongi laba bersih Rp18,8 triliun 2020

Baca juga: Kia Motors ubah nama perusahaan
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021