Di sinilah tantangan insan pers nasional agar bisa beradaptasi sekaligus menjadi penjernih
Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam rangka Hari Pers Nasional 2021 mengajak media massa untuk terus berkontribusi positif dalam menjernihkan keadaan di tengah disrupsi informasi.

"Pers dan Kemenag faktanya tidak bisa dipisahkan. Untuk itu, kami berharap sinergi yang positif ini terus bisa dipertahankan demi kebaikan bangsa bersama," kata Yaqut di Jakarta, Selasa.

Gus Menteri mengatakan pers memiliki peran dan fungsi strategis dalam pembangunan bangsa.

Baca juga: Menag: GPM berkontribusi besar bangun kerukunan umat beragama

Pers bekerja menjadi penyebar informasi sekaligus menyampaikan pengetahuan yang berharga bagi khalayak.

Sebuah pekerjaan yang tidak mudah seiring semakin masifnya perkembangan dunia teknologi informasi digital.

"Di sinilah tantangan insan pers nasional agar bisa beradaptasi sekaligus menjadi penjernih di tengah banjirnya informasi dari mana-mana," kata dia.

Baca juga: Menag dapat masukan dari ulama karismatik Nahdlatul Ulama

Menag berharap pers terus memperhatikan fungsi sebagai penjernih informasi di tengah bertumbuhnya dampak kebebasan informasi dengan banyaknya kabar tidak benar (hoaks), ujaran kebencian dan hal-hal negatif lainnya.

Jika informasi negatif itu tidak diantisipasi bersama, kata dia, maka berpotensi besar mengoyak tatanan kehidupan di tengah masyarakat.

Baca juga: Menag imbau perayaan Imlek dilaksanakan sederhana

Yaqut mengatakan pers dan Kemenag hakikatnya memiliki tujuan sama yaitu menciptakan kedamaian dan ketenangan masyarakat melalui penyampaian informasi benar berbasis fakta.

Dengan begitu, tidak akan ada ketegangan, intoleransi atau aksi-aksi ekstremisme yang bisa merugikan bangsa.

Baca juga: Selama pandemi sebanyak 1.090 jamaah berumrah

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021