Permintaan untuk mendaftarkan vaksin Sputnik V telah diajukan di Indonesia tahun lalu, saat ini kami menunggu hasilnya
Jakarta (ANTARA) - Rusia kembali menyatakan kesiapan untuk bekerjasama dengan Indonesia dalam memasok vaksin COVID-19 Sputnik V, yang dikembangkan di negara tersebut.

Dalam taklimat pers yang digelar dari Jakarta, Rabu, Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, mengatakan bahwa saat ini vaksin Sputnik V telah diregistrasi di 23 negara, dan sejumlah  negara tersebut telah memulai proses inokulasi untuk masyarakatnya dengan menggunakan vaksin itu.

Indonesia sendiri saat ini telah mulai melakukan vaksinasi terhadap tenaga medis dan masyarakat usia lanjut dengan izin penggunaan darurat dengan menggunakan vaksin dari Sinovac, China. Sementara itu, Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) juga tengah mengkaji izin penggunaan darurat untuk vaksin AstraZeneca, Moderna, dan Novavax.

“Setiap negara memiliki hak untuk mendapatkan vaksin dari perusahaan atau negara manapun. Saya hanya ingin menegaskan bahwa kami siap untuk memasok vaksin Sputnik V, kapanpun Indonesia siap (untuk kerja sama),” ujarnya.

Dia pun menjelaskan bahwa vaksin itu kemungkinan akan dipasok ke Indonesia melalui kerangka kerja dengan pihak swasta, seperti kerja sama dengan perusahaan-perusahaan tertentu untuk menyediakan vaksin bagi para pekerja dan keluarganya.

“Permintaan untuk mendaftarkan vaksin Sputnik V telah diajukan di Indonesia tahun lalu, saat ini kami menunggu hasilnya,” kata Dubes Vorobieva.

Rusia sendiri, katanya, telah melakukan vaksinasi terhadap lebih dari 2 juta warga negaranya. Mengutip Presiden Vladimir Putin, Vorobieva menyebut Rusia berada di posisi memimpin di dunia terkait pengembangan vaksi COVID-19.

“Perlu kami ingatkan bahwa kami adalah negara pertama di dunia yang mendaftarkan vaksin Sputnik V terhadap COVID-19. Kami juga negara satu-satunya dengan tiga vaksin yang dikembangkan di dalam negeri secara domestik. Tanpa diragukan lagi, ini adalah pencapaian ilmiah yang besar,” ujarnya.

“Yang lebih penting lagi, Rusia telah dapat meluncurkan produksi vaksin besar-besaran dan memulai vaksinasi terhadap populasi kami.”

Rusia telah membuka kanal register daring bagi masyarakatnya yang ingin mendapatkan vaksin COVID-19 dan telah menyiapkan lebih dari 3.600 lokasi inokulasi.

Jumlah kasus infeksi COVID-19 di Rusia saat ini mencapai sekitar 4 juta kasus, dengan 3,5 juta jumlah kesembuhan dan 77.000 kematian yang tercatat.


Baca juga: Azerbaijan beri izin uji klinis vaksin kombinasi AstraZeneca-Sputnik V

Baca juga: Pakistan setujui vaksin Sputnik V Rusia untuk penggunaan darurat


Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021