Bila masyarakat mempunyai lahan kosong yang airnya cukup, kita imbau untuk memelihara ikan. Tujuan untuk meningkatkan ekonomi keluarganya
Bangko, Merangin (ANTARA) - Bupati Merangin Al Haris mengajak warga di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi untuk memanfaatkan lahan kosong yang memiliki sumber air cukup untuk dijadikan tempat memelihara ikan untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

Bupati Merangin Al Haris panen ikan perdana di kolam milik Kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Sinar Harapan 1 (SH1) di Desa Sungai Kapas Kecamatan Bangko, Kamis (11/2).

"Ikan yang kita panen ini jenis Nila. Masyarakat yang mempunyai lahan kosong dan airnya cukup, kita imbau untuk memelihara ikan. Tujuan untuk meningkatkan ekonomi keluarganya," ujar Bupati .

Kelompok Pembudaya Ikan (Pokdakan) merupakan salah satu program Kementerian Kelautan dan Perikanan, dengan tujuan agar masyarakat mempunyai usaha berkelompok untuk meningkatkan ekonomi keluarga khususnya di bidang perikanan dan produk berbahan baku ikan.

Merangin sangat banyak lahan kosong yang airnya cukup, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan lahan tidur tersebut untuk budidaya ikan, mengingat selama ini kebutuhan ikan di Merangin masih kurang dan didatangkan dari luar daerah.

"Ke depannya bantuan budidaya ikan ini tidak hanya diberikan kepada kelompok, tapi juga individu. Kalau untuk kelompok sudah punya kemampuan secara finansial, tapi kalau individu masih banyak yang belum," terang Bupati.

Selain itu orang nomor satu di Merangin itu berharap, para anggota Pokdakan tidak hanya menjual hasil budidaya ikannya ke pasar, tapi juga harus meningkatkan nilai tambah dari panen ikan yang dilakukan secara berkala tersebut.

"Anggota Pokdakan bisa mengelola hasil panen ikannya menjadi pempek, kerupuk ikan atau jenis makanan lainnya berbahan baku ikan, sehingga bisa meningkatkan nilai tambah dari ikan yang dipanen itu," harap Bupati.

Sejauh ini sudah ada sekitar 150 Pokdakan di kawasan tersebut. Jumlah itu dari tahun ke tahunnya terus meningkat. Terlebih bupati akan mengupayakan bantuan budidya ikan itu tidak lagi perkelompok, tapi perindividu.

Jika bantuan bididaya ikan perindividu masyarakat itu sudah berlangsung, kebutuhan ikan Kabupaten Merangin sudah bisa terpenuhi dan tidak lagi didatangkan dari daerah lain.
Baca juga: Pemkab Merangin dorong pelaku usaha lokal gali potensi daerah
Baca juga: Pemkab Merangin dorong pelaku usaha lokal gali potensi daerah
Baca juga: 22 desa di Kabupaten Merangin terima dana afirmasi perhutanan sosial

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021