Jakarta (ANTARA) - Umat Khonghucu menyelenggarakan sembahyang dan perayaan Imlek Tahun 2572 atau 2021 Masehi secara sederhana di Klenteng Kong Miao Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat, demi mengantisipasi penularan COVID-19.

"Sekarang kita memasuki Tahun Baru Imlek. Perayaan kali ini berbeda dengan perayaan tahun sebelumnya karena kita sedang pandemi," kata Ketua Hubungan Antarlembaga dan Lintas Agama Matakin, Liem Liliany Lontoh di Jakarta.

Kalau tahun lalu umat berbondong-bondong sembahyang di klenteng, kata dia, tapi sekarang dengan sangat sederhana.

Umat Khonghucu yang hadir merupakan perwakilan beberapa pengurus dari masing-masing wilayah di Jakarta.

Penyelenggara pun menerapkan protokol kesehatan secara ketat, mulai dari pintu kedatangan hingga pintu keluar klenteng.

Umat yang hadir di klenteng dicek suhu serta kelengkapan alat pencegah virus seperti masker, pencuci tangan, hingga memastikan formasi jaga jarak.

"Kita tetap melaksanakan protokol kesehatan, cuci tangan dulu, memakai sabun dan air mengalir selama 20 detik dan kita hindari kerumunan, jaga jarak dan terapkan prokes di manapun kita berada," katanya.

Baca juga: Meriahkan Imlek Masjid Babah Alun Desari bagikan angpao
Baca juga: Tahun Baru Imlek 2021 di Jakarta diperingati secara virtual


Liliany mengatakan panitia telah memberikan pengumuman kepada umat bahwa agenda sembahyang Imlek kali ini dibatasi pesertanya.

"Hanya dihadiri oleh perwakilan umat saja. Kita mewakili seluruh masyarakat untuk berdoa. Semoga kita selalu dilimpahi keberkahan untuk masyarakat Indonesia agar pandemi ini segera berakhir dan bencana segara teratasi," katanya.

Selain itu, panitia juga meminta seluruh umat yang hadir untuk menunda proses silaturahmi ke rumah keluarga.

"Untuk Imlek biasanya silaturahmi dari rumah saudara ke saudara yang lain, tapi kali ini kita imbau untuk merayakan sendiri saja di rumah supaya aman untuk diri sendiri dan keluarga," katanya.

Penyelenggaraan barongsai yang biasanya menjadi tradisi rutin Imlek di Klenteng Kong Miao pun ditiadakan demi mengantisipasi penularan COVID-19.

Salah satu umat Khonghucu, Rudy mengatakan, tradisi membagikan angpao yang dipercaya dapat membuka pintu rezeki dan kemakmuran tetap dilakukan namun dengan metode yang berbeda.

"Biasanya dari klenteng ini saya langsung keliling ke rumah saudara saya di Jakarta dan luar kota. Tapi karena angpao ini tradisi yang sudah ada sejak lama, tetap saya lakukan tapi dengan cara transfer perbankan ke saudara-saudara khususnya yang belum menikah dan anak-anak," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021