Jakarta (ANTARA) - Manajemen Borneo FC berharap pihak kepolisian bisa melunak untuk memberikan izin penyelenggaraan kompetisi sepak bola setelah PSSI dan PT Liga Indonesia Baru memperlihatkan video simulasi pertandingan.

"Semoga pihak kepolisian dan satgas COVID-19 dapat merekomendasikan izin keramaian ke PSSI dan LIB agar kompetisi bisa berjalan," ujar manajer Borneo FC Achmad Amiruddin seperti dikutip dalam laman resmi klub, Senin.

Federasi dan operator liga memang sudah merilis dan mengirimkan video simulasi pertandingan ke kepolisian. Dalam video tersebut menggambarkan alur aktivitas kedua tim yang akan bertanding.

Alur tersebut mulai dari tes usap, keberangkatan menuju tempat bertanding, aktivitas di dalam stadion hingga berjalannya pertandingan.

Baca juga: LIB: video simulasi protokol kesehatan liga diberikan ke Polri

Amiruddin berharap bahwa usaha dari PSSI dan LIB ini dapat meyakinkan kepolisian supaya memberikan izin gelaran Liga 1 yang sudah lama vakum.

"Dari video ini, kita bisa melihat langkah PSSI dan LIB untuk menyiapkan protokol kesehatan ke semua orang yang terlibat di tim," katanya.

Sebelum Liga 1 dijalankan, sudah ada rencana untuk menggelar turnamen pramusim yang jadi bagian dari simulasi menjelang kompetisi. Turnamen pramusim juga diharapkan bisa membantu pemain kembali beradaptasi dengan pertandingan.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa turnamen pramusim akan melibatkan total 20 tim dari Liga 1 serta Liga 2 sebagai peserta.

"Kami berharap 18 tim Liga 1 mengikuti kompetisi ini. Sementara sisanya dari Liga 2," ujarnya.

Ada empat kota/kabupaten di Jawa dan Sumatera yang menjadi tempat pelaksanaan kompetisi tersebut. Namun, LIB masih belum menjabarkan secara rinci daerah-daerah itu.

Baca juga: Persija apresiasi simulasi protokol kesehatan oleh PSSI-LIB
Baca juga: LIB: Turnamen pramusim libatkan 20 tim Liga 1 dan 2
Baca juga: LIB berharap Polri keluarkan izin pramusim sebelum 20 Februari

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021