Hal-hal penting dan strategis yang telah disampaikan oleh Presiden Jokowi akan menjadi masukan bagi TNI.
Jakarta (ANTARA) -
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan prajurit harus menghindari pelanggaran hak asasi manusia (HAM) 

Panglima mengemukakan hal itu ketika membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, yang salah satunya membahas terkait pelanggaran HAM.
 
"Dalam Rapim TNI/Polri maupun Rapim TNI, kami juga harus melihat untuk menghindari tindakan pelanggaran HAM, sebagaimana perintah Presiden Jokowi," kata Panglima TNI dalam sambutannya.

Baca juga: Panglima sebut COVID-19 momentum tinjau kemampuan Nubika TNI
 
Hal itu mengingat, kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, pelanggaran HAM hanya akan menjauhkan TNI dari rakyat serta membuat musuh makin kuat.
 
Oleh karena itu, Hadi di hadapan para perwira tinggi (pati) TNI mengingatkan agar pemahaman HAM haruslah disosialisasikan hingga ke tingkat yang paling bawah.
 
"Dia (prajurit) boleh berbuat apa, dan apa yang harus dilakukan. Kami menghadapi permasalahan serius di lapangan," tuturnya.
 
Hal-hal penting dan strategis yang telah disampaikan oleh Presiden Jokowi, Menkeu Sri Mulyani, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Komnas HAM, kata Panglima, akan menjadi masukan bagi TNI.
 
"Berbagai hal tersebut khususnya adalah hal-hal yang sangat penting, ini harus segera kami respons dan disikapi bersama melalui pemikiran yang kreatif, inovatif, dan tentunya lebih adaptif sehingga bisa kami implementasikan dalam kegiatan untuk mendukung tugas pokok TNI," ucapnya.

Baca juga: Rapim 2021 solidkan TNI-Polri mengawal vaksinasi dan pulihkan ekonomi
 
Dalam kesempatan itu, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini meminta agar kekuatan dan keunggulan yang dimiliki TNI harus terus ditingkatkan, sedangkan kelemahan yang agar bisa dinetralisasi.
 
"Termasuk kelemahan dari sisi kondisi dan spesifikasi alutsista. Latihan, penyiapan operasi bagi personel dan satuan, baik operasi dalam maupun luar negeri," katanya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021