Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mencatat sebanyak 3.409 tenaga kesehatan (nakes) telah mengikuti vaksinasi massal kedua yang kembali digelar di Gedung Olahraga (GOR) Kampus Universitas Hasanuddin sejak 15-17 Februari 2021.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sulsel, dr Nurul AR di Makassar, Rabu (17/2) malam mengemukakan vaksin massal kali ke dua bukan hanya ditujukan untuk suntik vaksin dosis II tetapi juga bagi nakes yang baru menerima vaksin dosis pertama.

"Makanya selama tiga hari ini, kita juga menerima peserta vaksin massal yang belum sama sekali divaksin. Total tambahan vaksinasi dosis I ini yakni 844 nakes," ujarnya.

Baca juga: Nakes lansia di Kota Serang mulai di vaksinasi COVID-19 tahap dua

Sementara sesuai target pelaksanaan vaksin massal untuk vaksinasi dosis II, Dinkes Sulsel telah berhasil suntik vaksin 2.565 nakes dari 2.849 nakes, sehingga total peserta yang divaksin pada vaksin massal kali ini sebanyak 3.409 nakes.

Target vaksin dosis ke dua sejumlah 2.849 nakes tersebut sesuai dengan total peserta yang telah berhasil divaksin pada vaksin massal I, 3-5 Februari lalu.

Menurut dr Nurul, adapun jumlah selisih nakes yang tidak datang pada vaksin massal kali kedua karena beberapa rumah sakit juga menyediakan vaksin bagi tenaga kesehatannya, dan ada pula yang vaksin dosis II di fasilitas kesehatan lainnya.

"Selisih nakes sejumlah 284 orang yang tidak sempat hadir itu divaksin di faskes lain," ujarnya.

Selanjutnya, vaksinasi massal III akan kembali digelar dua pekan ke depan yang menargetkan suntik vaksin dosis II untuk 844 nakes. Mereka merupakan nakes yang telah menerima dosis I pada vaksin ke II ini.

Vaksin massal ke II dihadiri 3.522 orang nakes, namun 113 orang di antaranya tertunda menerima vaksin dengan beragam alasan sesuai hasil skrining yang dilakukan.

Baca juga: 1.149.939 tenaga kesehatan telah mendapatkan vaksin COVID-19
Baca juga: Pedagang Tanah Abang diingatkan untuk jaga prokes usai divaksin
Baca juga: Dinkes Sulsel: 10.059 nakes tertunda menerima vaksin COVID-19

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021