Moncernya produksi perikanan tangkap, mesti diikuti oleh upaya perlindungan kerja awak kapal perikanan
Jakarta (ANTARA) - Destructive Fishing Watch (DFW), lembaga yang peduli atas kegiatan penangkapan ikan, mengingatkan bahwa kalangan pekerja perikanan di Indonesia perlu mendapat banyak pelatihan dan edukasi terkait dengan risiko kerja yang mereka hadapi.

"Moncernya produksi perikanan tangkap, mesti diikuti oleh upaya perlindungan kerja awak kapal perikanan," kata Koordinator Nasional DFW Indonesia, Moh Abdi Suhufan di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, keberadaan dan kesejahteraan pekerja atau awak kapal perikanan sangat penting mendapat edukasi risiko kerja dalam rangka meningkatkan produksi perikanan tangkap Indonesia.

Apalagi, lanjutnya, pekerja perikanan juga ada yang bekerja di kapal ikan asing dengan berbagai ukuran dan jenis alat tangkap.

DFW Indonesia, melalui SAFE Seas Project, telah menyelenggarakan edukasi resiko kerja dan pengenalan indikator kerja paksa bagi awak kapal perikanan, di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zahman Muara Baru, Jakarta pada 19 Februari 2021.

Kegiatan ini juga dalam rangka peringatan Hari Pekerja Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Februari.

Moh Abdi Suhufan mengatakan bahwa Pelabuhan Perikanan Muara Baru Jakarta merupakan etalase perikanan nasional sebab menjadi pusat keberangkatan, pendaratan, perdagangan dan distribusi hasil perikanan seluruh Indonesia.

"Muara Baru sangat strategis karena hampir 32.000 awak kapal perikanan berangkat dari sini sehingga perlu edukasi resiko kerja kepada awak kapal perikanan," kata Abdi.

Ia memaparkan bahwa bentuk edukasi ini berupa pemberian informasi tentang pengenalan lingkungan kerja, hak dan kewajiban, indikator kerja paksa dan perdagangan orang, serta mekanisme pengaduan atau komplain jika terjadi permasalahan yang menimpa awak kapal perikanan.

Sementara itu, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zahman Rahmat Iriawan mengatakan sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan DFW Indonesia sebab selama ini aspek ketenagakerjaan agak luput dari perhatian.

SAFE Seas Project yang didukung oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (USDOL) berupaya memperkuat perlindungan awak kapal perikanan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mendorong rantai pasokan yang adil dan transparan dalam industri perikanan di antara sektor swasta dan pemerintah.

SAFE Seas Project bekerja sama dengan Yayasan Plan Internasional Indonesia dan Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia sebagai mitra pelaksana.

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021