Goma, Kongo (ANTARA) - Duta Besar Italia untuk Republik Demokratik Kongo dan dua orang lainnya tewas pada Senin dalam sebuah serangan terhadap konvoi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kongo timur, kata kementerian luar negeri Italia dan otoritas taman nasional.

Konvoi itu diserang sekitar pukul 10:15 waktu setempat (0815 GMT) selama percobaan penculikan oleh penyerang di dekat Kota Kanyamahoro, beberapa kilometer utara ibu kota regional Goma, menurut otoritas Taman Nasional Virunga kepada Reuters.

Duta Besar Italia, Luca Attanasio, dan seorang polisi militer yang bepergian bersamanya tewas, kata kementerian luar negeri Italia dalam sebuah pernyataan.

Pihak taman itu sebelumnya mengatakan bahwa dua orang dalam konvoi telah tewas dan duta besar terluka. Orang ketiga yang tewas adalah seorang pengemudi, kata sumber diplomatik.

Belum jelas siapa yang berada di balik serangan itu. Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas peristiwa itu.

"Dengan kesedihan yang mendalam Kementerian Luar Negeri mengkonfirmasi kematian Duta Besar Italia untuk Republik Demokratik Kongo, Luca Attanasio, dan seorang polisi dari Carabinieri (aparat keamanan Italia) hari ini di Goma," kata pernyataan kementerian luar negeri.

"Duta besar dan tentara itu sedang melakukan perjalanan dengan mobil dalam konvoi MONUSCO, Misi Stabilisasi Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Republik Demokratik Kongo," katanya.

Menurut situs kementerian, Attanasio telah menjadi kepala misi Italia di Kinshasa sejak 2017 dan ditetapkan menjadi duta besar pada 2019. Lusinan kelompok bersenjata beroperasi di dan sekitar Virunga, yang terletak di sepanjang perbatasan Kongo dengan Rwanda dan Uganda. Patroli taman telah berulang kali diserang, termasuk enam orang yang tewas dalam penyergapan bulan lalu.

Sumber: Reuters
Baca juga: Prajurit TNI gugur karena serangan kelompok bersenjata di Kongo
Baca juga: Dokter Kamerun tewas dalam serangan di zona Ebola
Baca juga: Dewan Keamanan PBB kutuk serangan di Republik Demokratik Kongo

Penerjemah: Gusti Nur Cahya Aryani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021