Jakarta (ANTARA) - Asisten Deputi Maritim dan Transportasi Kemenko Maritim dan Investasi (Marves) M. Firdausi Manti, mengatakan bahwa kendaraan listrik dari segmen roda dua berpotensi berkembang lebih cepat di Indonesia karena menawarkan efisiensi dan kepraktisan bagi penggunanya.

Selain itu, inovasi yang ditawarkan produsen kendaraan roda dua di Indonesia turut mempercepat penetrasi motor listrik di Indonesia.

"Untuk penetrasi kendaraan roda dua memang lebih cepat, karena tadi itu, teman-teman industri lokal pun sudah mulai banyak. Selain Gesit, sudah ada pabrikan lokal yang mulai membuat sepeda motor listrik," ungkap Firdausi dalam sebuah virtual bersama pewarta di Jakarta, Selasa.

Firdausi pun mengapresiasi semangat untuk berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi yang dijalankan para produsen kendaraan roda dua di Indonesia. Menurut dia, para produsen memiliki keberanian untuk mencoba hal baru di tengah pandemi, kemudian mengenalkannya kepada masyarakat.

Baca juga: Definition CE 04, motor listrik BMW untuk perkotaan

Baca juga: Pertamina mulai produksi baterai listrik untuk sepeda motor


"Dari teman-teman industri roda dua itu ada yang tadinya pabrik sepeda dan ingin bermain di industri kendaraan listrik lalu mereka menciptakan motor listrik," kata dia.

Ia juga mengatakan masyarakat bisa menggunakan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor Dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai untuk memiliki sepeda motor listrik, atau memodifikasi motor bensin menjadi listrik.

"Dengan adanya peraturan dari Kementerian Perhubungan itu, masyarakat yang ingin mengubah sepeda motornya menjadi kendaraan listrik sudah bisa. Ini kami lakukan bertujuan agar tadi, industri pendukungnya komponen bisa lebih tumbuh di dalam negeri," jelas dia.

Firdausi mengimbau agar masyarakat turut membantu pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan kendaraan listrik, baik roda dua maupun roda empat, dengan memberikan informasi yang positif terkait kendaraan listrik.

"Kami juga harus memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat, terkait benefit apa yang di dapat ketika menggunakan motor listrik. Bukan malah menakut-nakuti bahwa infrastrukturnya belum memadai dan lainnya. Karena untuk pengecasan sebuah baterai itu bisa dilakukan di rumah. Jadi tidak perlu khawatir," imbuh dia.

Baca juga: Motor "Gelis" dukung pemerintah sasar bidang UMKM

Baca juga: Motor listrik besutan UBL dan LIPI jajal lintasan Sentul

Baca juga: TVS iQube, skuter listrik pesaing Bajaj Chetak seharga Vario 125
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021