Orang-orang membeli saat terjadi penurunan, sebuah langkah yang dihargai selama berbulan-bulan di pasar satu sisi
New York (ANTARA) - Wall Street kembali bervariasi pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), dengan S&P 500 dan Dow bergerak ke wilayah positif dalam tarik-menarik antara saham-saham yang berkembang di tengah lockdown dan mereka yang paling diuntungkan dari dibukanya kembali ekonomi.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 15,66 poin atau 0,05 persen menjadi berakhir di 31.537,35 poin. Indeks S&P 500 naik 4,87 poin atau 0,13 persen menjadi menetap di 3.881,37 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup berkurang 67,85 poin atau 0,50 persen, menjadi 13.465,20 poin.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan energi terangkat 1,61 persen, melampaui sektor lainnya. Sementara itu, sektor consumer discretionary melemah 0,49 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.

Baca juga: Wall Street beragam, Nasdaq dan S&P 500 berakhir lebih rendah

Growth stocks (saham-saham yang perusahaannya memiliki potensi untuk menaikkan nilai perusahaan dengan cepat) yang berkembang di tengah penguncian terkait pandemi, tertekan di sebagian besar hari karena investor menyukai saham-saham yang akan diuntungkan saat penyebaran vaksin yang sedang berlangsung memungkinkan pembatasan ekonomi dicabut.

"Orang-orang membeli saat terjadi penurunan, sebuah langkah yang dihargai selama berbulan-bulan di pasar satu sisi," kata Dennis Dick, kepala struktur pasar dan perdagangan di Bright Trading LLC, dikutip dari Reuters.

"Sulit menjadi bearish, itu sangat sulit. Satu-satunya ketakutan di luar sana adalah rasa takut ketinggalan," kata Dick.

Ketua Fed Jerome Powell menolak kekhawatiran bahwa dukungan ekonomi bank sentral meningkatkan risiko lonjakan inflasi, dan bersikeras bahwa kebijakan moneter akomodatif bank sentral akan tetap berlaku untuk "beberapa waktu."

Bersaksi di depan Komite Perbankan Senat, Powell mengatakan pemulihan ekonomi "tidak merata dan jauh dari selesai," menambahkan bahwa sebagian besar investor menanggapi rebound yang diantisipasi karena penyebaran vaksin mengekang pandemi.

Powell mengatakan kepada anggota parlemen pada Selasa (23/2/2021) bahwa pemulihan ekonomi AS tetap tidak merata dan jauh dari selesai, dan jalan ke depan sangat tidak pasti.

Memperhatikan bahwa kelemahan terkonsentrasi di sektor-sektor yang paling terpengaruh oleh kebangkitan kembali virus, kepala Fed mengatakan vaksinasi yang sedang berlangsung "menawarkan harapan untuk kembali ke kondisi yang lebih normal" akhir tahun ini.

"Orang-orang mengingat kata-katanya. Itu membuat mereka kembali ke daftar pembelian mereka," kata Chris Zaccarelli, kepala investasi di Independent Advisor Alliance di Charlotte, North Carolina. "Bagi orang-orang dengan uang tunai di luar pasar, mungkin wawancaranya pagi ini memberi sedikit kepercayaan untuk kembali ke pasar dan menggunakan uang mereka untuk bekerja sore ini."

Tesla Inc kehilangan 2,2 persen menjadi ditutup di wilayah negatif untuk tahun ini, ditarik turun di tengah aksi jual teknologi dan jatuhnya bitcoin, yang kehilangan 12,0 persen. Tesla baru-baru ini menginvestasikan 1,5 miliar dolar AS dalam mata uang kripto.

Penambang mata uang kripto Riot Blockchain Inc dan Marathon Patent Group Inc masing-masing anjlok 24,6 persen dan 23,0 persen, sementara bank bitcoin Silvergate Capital Corp jatuh 20,1 persen.

Baca juga: Dolar menguat setelah kesaksian Powell, pound capai tertinggi 3 tahun
Baca juga: Minyak ditutup beragam, Brent menguat jadi 65,37 dolar per barel
Baca juga: Emas tergerus 2,5 dolar, investor pertimbangkan kesaksian ketua Fed

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021