Indeks KOSPI turun di bawah angka 3.000 poin dalam 16 hari perdagangan sejak 29 Januari 2021
Seoul (ANTARA) - Saham Korea Selatan turun selama tiga hari perdagangan berturut-turut pada Rabu karena investor asing tetap menjadi penjual bersih di pasar saham domestik untuk sesi keenam berturut-turut.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 75,11 poin atau 2,45 persen menjadi menetap di 2.994,98. Volume perdagangan mencapai 1,53 miliar saham senilai 19,7 triliun won (17,7 miliar dolar AS).

Indeks KOSPI mengawali perdagangan dengan 0,02 persen lebih tinggi dan kemudian bergerak masuk dan keluar dari teritori negatif pada sesi pagi karena investor ritel memborong saham senilai 553,7 miliar won (498,2 juta dolar AS).

Indeks kemudian berbalik ke bawah dan memperpanjang penurunan di sesi sore karena asing membuang saham domestik selama enam hari perdagangan berturut-turut.

Dikutip dari Xinhua, investor asing dan investor institusi menjual saham masing-masing senilai 432,8 miliar won (389,4 juta dolar AS) dan 127,1 miliar won (114,4 juta dolar AS).

Indeks KOSPI turun di bawah angka 3.000 poin dalam 16 hari perdagangan sejak 29 Januari 2021.

Baca juga: Saham Korsel dibuka melemah, indeks KOSPI menyusut 0,24 persen

Saham-saham berkapitalisasi besar melemah. Kilang minyak terkemuka SK Innovation jatuh 6,3 persen dan raksasa teknologi LG Electronics turun 4,8 persen. Raksasa biofarmasi Celltrion turun 4,7 persen dan produsen mobil No. 2 Kia Motors merosot 4,7 persen.

Indeks KOSDAQ atas saham-saham berkapitalisasi kecil turun 30,29 poin atau 3,23 persen, menjadi ditutup pada 906,31.

Mata uang lokal berakhir pada 1.112,2 won terhadap greenback (dolar AS), turun 1,6 won dari penutupan sebelumnya. Mata uang Korea Selatan terdepresiasi di tengah berlanjutnya penjualan asing saham lokal.

Baca juga: Pasar saham Australia merosot karena saham teknologi jatuh
Baca juga: Saham Hong Kong dibuka menguat, indeks HSI terkerek 0,23 persen


Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021