Jakarta (ANTARA) - Daimler mengumumkan bahwa truk dan bus Daimler mendatang akan menggunakan mesin buatan Cummins, pabrikan yang berpusat di Columbus, Indiana, menyusul kesepakatan kedua perusahaan baru-baru ini untuk membangun kemitraan strategis global dalam penyediaan mesin truk kelas menengah.

Sebagai bagian dari kemitraan strategis yang direncanakan, Cummins akan berinvestasi dalam pengembangan lebih lanjut sistem mesin tugas menengah dan produksi global serta pengiriman mesin tugas menengah untuk Truk dan Bus Daimler yang dimulai pada paruh kedua dekade ini.

Cummins Inc sepakat untuk mendirikan pabrik mesin di dalam fasilitas Mercedes-Benz Mannheim, Jerman untuk melokalkan mesin tugas menengah yang sesuai dengan standar emisi Euro VII untuk truk dan bus Daimler.

Baca juga: Daimler akan berganti nama menjadi Mercedes-Benz

Baca juga: Daimler percaya diri 2021 setelah laba Rp68,1 triliun 2020


"Nota kesepahaman antara Daimler Truck AG dan Cummins membuat produksi mesin di lokasi Mannheim cocok untuk masa depan dan sekaligus memperkuat daya saing kami. Dengan peralihan ke Euro VII, kami harus menginvestasikan sumber daya yang cukup besar dalam pengembangan lebih lanjut mesin tugas menengah kami," kata Ketua Dewan Manajemen Daimler Truck AG, Martin Daum, dikutip Kamis.

Dengan kerja sama ini, Daimler tidak perlu mengembangkan mesin sendiri dan dipasok oleh Cussins. "Kami sekarang membebaskan dana (investasi untuk pengembangan mesin) ini untuk memfokuskannya pada teknologi, yang penting bagi kami kesuksesan perusahaan jangka panjang dalam transformasi industri kami," kata Daum.

“Kami dengan bangga mengumumkan kemitraan strategis yang penting ini dengan Daimler untuk menyediakan sistem mesin tugas menengah untuk truk dan bus Daimler di pasar global," kata Tom Linebarger, Chairman dan CEO Cummins Inc.

Kemitraan ini merupakan peluang yang luar biasa bagi kedua perusahaan agar lebih kompetitif, mendorong inovasi global, memperluas penawaran kepada pelanggan, dan mengurangi emisi.

"Cummins berkomitmen untuk memastikan setiap pelanggan di mana pun memiliki solusi yang tepat dengan menawarkan berbagai solusi mesin dari diesel canggih, gas alam mendekati nol (emisi), listrik penuh, hidrogen, dan teknologi lainnya," kata Lineberger.

Baca juga: Mercedes akan hentikan produksi mobil di Brasil

Baca juga: Mercedes-Benz eActros dan GenH2 raih Truck Innovation Award


Cummins Inc akan membangun pabrik mesin di dalam kompleks Mercedes-Benz Mannheim, secara efisien memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menghasilkan mesin menengah yang sesuai dengan standar emisi Euro VII untuk Mercedes-Benz dan memastikan kesuksesan bersama yang berkelanjutan di segmen kendaraan tugas menengah.

Dengan kemitraan strategis ini, Daimler Truck AG dan Cummins akan membantu mempertahankan pekerjaan di pabrik Mannheim. Cummins akan menggunakan jejak yang ada serta jaringan produksi dan rantai pasokan yang kuat di semua wilayah lain untuk digunakan dalam merek Truk Daimler lainnya, termasuk merek Daimler Trucks Amerika Utara.

Fokus Daimler Truck pada teknologi penggerak alternatif dan mesin kendaraan komersial tugas berat. Kemitraan dengan Cummins akan memungkinkan Daimler untuk meningkatkan dan mempercepat upaya pengembangannya pada teknologi alternatif dan baru, termasuk mesin non-diesel.

Di masa depan, Daimler Truck AG akan fokus pada pengembangan lebih lanjut dari teknologi penggerak nol emisi serta pengembangan lebih lanjut drivetrains tugas berat komersial. Produksi generasi mesin tugas menengah (MDEG) saat ini oleh Daimler Truck AG akan berakhir dengan dimulainya produksi mesin Cummins di Mannheim.

Pada langkah selanjutnya, para mitra akan mengevaluasi kerja sama strategis global yang lebih luas melalui identifikasi potensi sinergi di berbagai bidang seperti komponen powertrain dan komponen sistem mesin.

Baca juga: Daimler rangkul Foton China produksi truk

Baca juga: Mercedes-Benz produksi EV di China, sambut pemulihan ekonomi Asia
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021