Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Harian Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalteng Christian Sancho menegaskan pihaknya sama sekali tidak menanggung biaya tim sepak bola putri Kalteng untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang berencana melakukan laga uji coba di Kota Tangerang, Banten.

"Kalau laga uji coba, ya itu urusan internal saja. Kalau KONI Kalteng hanya mengurus biaya keberangkatan ke PON. Itu pun bagi cabang olahraga yang sudah diberikan mandat untuk melakukan pemusatan latihan daerah (Pelatda) PON," kata Sancho di Palangka Raya, Kamis.

Terkait adanya tim sepak bola putri yang melakukan penggalangan dana di jalan, tepatnya di kawasan bundaran kecil, menurut Sancho, itu hanya kesalahan komunikasi saja. 

Baca juga: Tim sepak bola putri Kalteng galang dana hingga ke jalan 

Untuk mengklarifikasi hal tersebut, KONI Kalteng juga sudah memanggil sejumlah pihak terkait, diantaranya Manajer tim sepak bola Kalteng Putri Budi Yantoro, Ketua Asprov Kalteng Leonard S Ampung dan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) provinsi setempat.

"Setelah dilakukan diskusi dengan mereka, semuanya sudah selesai. Untuk penggalangan dana tim sepak bola putri selesai dan memang hanya tiga hari saja," kata dia.

Sancho mengaku sangat menyayangkan penggalangan dana yang dilakukan tim sepak bola putri tersebut karena sama sekali tidak ada koordinasi dengan KONI Kalteng. 

Seandainya manajemen tim sepak bola putri berkoordinasi dengan pihaknya, maka tentu ada solusi yang diberikan, salah satunya adalah mencari dana dengan menyebarkan proposal.

"Ya itu sebenarnya persoalan internal saja bagi manajemen. Persoalan seperti ini tentunya menjadi pelajaran, jangan sampai mencari dana sampai turun ke jalan minta-minta seperti itu," ungkapnya. 

Baca juga: KONI Kalteng bentuk Satgas Pelatprov hadapi PON Papua 

Di lokasi yang sama, Ketua KNPI Provinsi Kalteng Rahmad Handoko menilai kejadian tersebut akan menjadi pelajaran berharga. Aktifitas penggalangan dana tim sepak bola putri itu dilakukan atas nama KNPI Kalteng dan dilangsungkan di kawasan bundaran kecil Kota Palangka Raya.

"Tentunya dalam hal ini kami akan lebih berhati-hati lagi. Syukurlah persoalan ini kini selesai dan tidak ada masalah lagi," kata dia.

Handoko menegaskan awalnya ia hanya berniat mendukung penggalangan dana tersebut guna kemajuan para pemuda-pemudi di Kalteng dalam bidang olahraga.

"Semoga saja ke depan olahraga di Kalteng kian jaya dan lebih maju, dan tak kalah dengan provinsi-provinsi yang ada di Indonesia," pungkas Handoko. 

Baca juga: Kalteng siapkan anggaran Rp10 miliar hadapi PON Papua 
Baca juga: Ketua KONI:Kesehatan atlet jelang PON wajib diperhatikan 

 

Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021