Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membuka lebar pintu investasi bagi para pengusaha, untuk membangkitkan perekonomian daerah.

"Pintu investasi kita buka lebar-lebar, peluang diberikan seluas-luasnya kepada siapa saja para pengusaha yang berminat menanamkan modalnya," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Sabtu.

Geliat investasi itu penting untuk menjalankan roda perekonomian daerah dan masyarakat serta mampu membuka peluang lapangan kerja secara luas.

"Pemerintah daerah mengatur baik secara perizinan maupun aturan lainnya yang mendatangkan manfaat bagi masyarakat," ujarnya.

Pemerintah daerah, kata dia, menjamin dunia investasi yang kondusif sehingga tidak ada investor yang balik kanan.

Sementara itu Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Kabupaten Bangka Tengah, mencatat ada sebanyak 268 perusahaan yang berinvestasi di daerah itu dengan nilai investasi secara totalitas sebesar Rp1,3 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Kabupaten Bangka Tengah, Kartina mengatakan, nilai investasi tersebut menunjukkan grafik peningkatan jika dibandingkan nilai investasi pada 2019 senilai Rp926,8 miliar.

Nilai investasi sebesar Rp1,3 triliun itu secara garis besar berasal dari tiga sektor usaha yaitu sektor primer, sekunder dan sektor tersier.

"Sektor primer terdiri dari beberapa bidang usaha yaitu tanaman pangan dan perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan, dan pertambangan," ujarnya

Sementara sektor sekunder tediri beberap bidang usaha yaitu industri makanan dan minuman, Industri tekstil, industri barang dari kulit dan alas kaki, industri kayu, industri kayu dan percetakan.

"Sementara sektor tersier terdiri dari beberapa bidang usaha yaitu listrik dan gas, konstruksi, perdagangan dan reparasi, hotel dan restoran," jelasnya.
Baca juga: Menperin: Kawasan industri sesuai tata ruang bakal dongkrak investasi
Baca juga: Ekonomi berangsur pulih, pemerintah gaet investasi dari Eropa
Baca juga: Investasi geser ke luar Jawa, Presiden sebut itu modal untuk bangkit

 

Pewarta: Ahmadi
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021