Jakarta (ANTARA) - Timo Werner merasa bersalah melihat Frank Lampard dipecat oleh Chelsea dan meyakini andai saja dirinya mencetak gol lebih banyak maka pemecatan itu tidak akan terjadi.

Lampard didepak Chelsea pada 25 Januari setelah membuat klub itu terlempar dari persaingan gelar Liga Premier Inggris musim 2020-21.

Werner, yang merapat ke London dari RB Leipzig pada musim panas tahun lalu, merasa menyesal sering membuang peluang mencetak gol di awal musim ini yang berbuntut pemecatan Lampard.

Baca juga: Jurgen Klopp tidak ragukan komitmen Mohamed Salah untuk Liverpool
Baca juga: Willian akui sangat ingin bertahan bersama Chelsea


"Ketika Anda datang ke sini sebagai penyerang dan jadi andalan untuk mencetak gol, tentu saja saya merasa bersalah karena membuang banyak peluang," ujarnya kepada Sky Sports pada Minggu.

"Tentu saja andai saya mencetak empat atau lima gol lebih banyak, maka mungkin saja pelatih yang lama masih bertahan karena kami mungkin telah memenangi dua atau tiga pertandingan."

"Namun, kami tidak tidak bisa selalu melihat ke belakang, karena masih banyak pertandingan yang tersisa di depan," tambah penyerang asal Jerman itu.

Werner menjadi pemain reguler di bawah pelatih Thomas Tuchel dengan bertugas di sisi kiri lini serang dalam formasi 3-4-3.

Mantan pemain Leipzig ini menakhiri 14 laga tanpa gol saat Chelsea menang 2-0 atas Newcastle pada 15 Februari lalu dan ia juga telah mencatatkan tiga assist di enam pertandingan pertama bersama Tuchel.

Baca juga: Villa boyong tiga poin penuh dari markas Leeds
Baca juga: Lima alasan MU calon terkuat dapatkan Erling Haaland


 

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021