Tidak ada keluhan setelah vaksinasi, semoga tidak ada
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warga lanjut usia (lansia) di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan menjalani vaksinasi tahap pertama COVID-19 di SMP Negeri 141 Jakarta.

"Hari ini, kami melakukan vaksinasi lansia, tentunya ada beberapa tahapan sebelum imunisasi," kata Plt Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji, ketika meninjau vaksinasi lansia di SMPN 141 Jakarta, Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan, Senin.

Proses vaksinasi lansia dilaksanakan oleh petugas medis dari Puskemas Kecamatan Mampang Prapatan dan RSUD Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Tercatat sekitar 180 warga lansia terdaftar untuk mengikuti vaksinasi yang dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga dijadwalkan pukul 15.00 WIB.

Sebelum menjalani imunisasi, para lansia tertib menunggu antrean untuk dipanggil ke meja pendaftaran ulang.

Baca juga: Wagub DKI sebut belum ada keluhan vaksin COVID-19 dari lansia

Petugas medis kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan pendahuluan (screening) meliputi riwayat kesehatan, hingga mengukur tekanan darah.

Setelah lolos tes pemeriksaan awal, para lansia kemudian menjalani imunisasi COVID-19 yang dilayani dua orang petugas medis.

Setelah divaksin, mereka kemudian wajib menunggu sekitar 30 menit untuk observasi.

Kegiatan vaksinasi disambut antusiasme warga lansia, salah satunya Dadang Muharam yang kini berusia 62 tahun.

Proses vaksinasi pun, kata dia, berjalan cepat yakni sekitar 20 menit mulai tahap pemanggilan untuk daftar ulang hingga vaksinasi.

Baca juga: Ini harapan lansia Jakarta Utara usai divaksin COVID-19

"Tidak ada keluhan setelah vaksinasi, semoga tidak ada. Ini juga demi kesehatan keluarga saya dan keluarga," kata lansia dari Pondok Karya, Jakarta Selatan itu.

Senada dengan Dadang, lansia lainnya yakni Herdjiwati mengaku tidak merasakan keluhan setelah menjalani imunisasi vaksin COVID-19.

"Biar kita sehat, tidak kena wabah lagi. Nanti kalau ada wabah misalnya, kita sudah ada penangkalnya," katanya wanita berusia 69 tahun itu.

Warga lansia lainnya yakni Muryati yang berusia 88 tahun juga antusias mengikuti vaksinasi dan mempersiapkan diri sejak pukul 03.00 WIB.

Meski demikian Ketua RW 08 Pela Mampang itu akhirnya tidak jadi menjalani imunisasi karena setelah diukur memiliki tekanan darahnya mencapai 200 mmHg, sedangkan tekanan bawahnya, dia tidak merinci.

Baca juga: Puskesmas Kramat Jati batasi antrean peserta vaksinasi lansia

"Hari ini karena sangat antusias, darah tinggi naik," kata Maryati disertai tawa.

Petugas medis menyebut, angka tekanan darah tinggi yang bisa ditoleransi untuk bisa divaksin bagi lansia adalah di bawah 180/110 mmHg.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021