Seoul (ANTARA) - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan pada Senin bahwa Olimpiade Tokyo dapat memberikan kesempatan untuk kembali membuka pembicaraan antara Korea Utara dan Amerika Serikat, Korea Utara dan Jepang, serta Korea Utara dan Korea Selatan.

Saat berbicara dalam upacara peringatan Hari Pergerakan Kemerdekaan 1 Maret yang ke-102 di Seoul, Presiden Moon juga mengatakan bahwa Korea Selatan akan bekerja sama dengan Jepang untuk kesuksesan Olimpiade Tokyo, yang dapat membantu kedua negara untuk pulih dari dampak pandemi virus corona.

Pernyataan Moon datang seiring dengan memburuknya hubungan Korea Utara dengan Korea Selatan dan Jepang, setelah negosiasi denuklirisasi dengan AS gagal pada tahun 2019. Dalam upaya mengambil pelajaran dari Olimpiade Musim Dingin 2018, Seoul menaruh harapan besar pada Olimpiade Tokyo untuk merevitalisasi diplomasi dengan Korea Utara, meskipun ada ketidakpastian terkait pandemi virus corona dan penghentian pertukaran Pyongyang dengan dunia luar.

"Pertandingan yang dijadwalkan tahun ini dapat menjadi kesempatan untuk dialog antara Korea Selatan dan Jepang, Korea Selatan dan Utara, Korea Utara dan Jepang, dan Korea Utara dan Amerika Serikat," kata Moon di taman umum di Seoul tempat para pejuang mendeklarasikan kemerdekaan negara pada tahun 1919 dari penjajahan Jepang.

"Saya berharap Korea dan Jepang dapat menghidupkan kembali ekonomi kita yang dilanda pandemi COVID-19, dan bersama-sama menciptakan tatanan baru di era pasca-COVID-19.”

Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Tokyo 2020 ingin Olimpiade digelar dengan penonton
Baca juga: Jepang izinkan kedatangan atlet asing mulai Maret
Baca juga: Tim hoki putri gabungan Korea batal ke kualifikasi Olimpiade
Baca juga: Tim hoki putri gabungan Korea batal ke kualifikasi Olimpiade


Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021