Waktu pertemuan awal, memang kami diminta untuk membantu operasional
Purwokerto (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) siap mendukung operasional Bandara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, yang direncanakan mulai beroperasi pada 22 April 2021.

"Waktu pertemuan awal, memang kami diminta untuk membantu operasional, berjalannya kegiatan di Bandara JB Soedirman," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Taruna Mona Rachman usai acara penandatangan nota kerja sama antara BMKG dan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Purwokerto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih menunggu apakah pada awal operasional Bandara JB Soedirman, BMKG akan dilibatkan dalam penyediaan informasi cuaca atau meteorologi penerbangan.

Baca juga: Pengamat: Bandara Soedirman potensial genjot pariwisata Purbalingga

Menurut dia, hal itu disebabkan Bandara JB Soedirman yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) juga merupakan Pangkalan TNI Angkatan Udara.

"Biasanya di (Pangkalan) TNI AU ada Satuan Meteorologi. Mungkin kami akan berkoordinasi dan bersinergi dengan TNI AU terkait pelayanan kegiatan cuaca penerbangan," katanya menjelaskan.

Kendati hingga saat ini belum ada koordinasi lagi dengan PT Angkasa Pura II dan Pangkalan TNI AU, dia mengatakan pihaknya siap menyediakan informasi cuaca penerbangan jika memang diminta untuk membantu kegiatan di Bandara JB Soedirman.

Baca juga: Jelang operasi, Purbalingga siapkan sarana pendukung Bandara Soedirman

Lebih lanjut, Taruna mengatakan jika nantinya BMKG diminta menyediakan informasi cuaca penerbangan, Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung tidak menutup kemungkinan akan membuka Pos Meteorologi di Bandara JB Soedirman seperti yang dilakukan di Bandara Tunggul Wulung Cilacap.

"Jadi nanti akan kami siapkan personel, terutama forecaster dan observer. Mungkin untuk sementara ini bisa dilayani oleh satu atau dua orang, untuk mengisi pos tersebut," katanya menjelaskan.

Baca juga: Pertama kalinya, pesawat mendarat di Bandara Jenderal Besar Soedirman

Oleh karena BMKG belum mempunyai peralatan meteorologi di Bandara JB Soedirman, kata dia, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menggunakan peralatan meteorologi milik TNI AU.

"Namun sejauh ini belum ada pembicaraan ke arah itu. Dari BMKG Pusat, dulu kami memang pernah diikutkan waktu rapat rencana pembentukan Bandara JB Soedirman, tapi rapatnya sudah lama sekali. Kami tinggal menunggu dari Angkasa Pura atau pengelola bandara terkait pelayanan informasi cuaca penerbangan, tapi pada prinsipnya kami siap," katanya. 

Baca juga: Bandara Soedirman Purbalingga diharapkan beroperasi Lebaran tahun ini

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021