Jakarta (ANTARA) - Enam utilitas utama Amerika Serikat, Selasa (2/3) waktu setempat, mengumumkan rencana menambah pengisi daya cepat kendaraan listrik untuk menghubungkan sistem jalan raya utama di seluruh negara tersebut, dalam upaya memenuhi pasar kendaraan listrik yang sedang berkembang.

Mengutip Reuters, Rabu, enam utilitas, terdiri dari American Electric Power, Dominion Energy, Duke Energy, Entergy Corp, Southern Co, dan Tennessee Valley Authority berupaya menyediakan stasiun pengisian daya dalam wilayah layanan mereka dari Pesisir Atlantik, melalui Amerika bagian Tengah dan Selatan, serta ke wilayah Teluk dan Dataran Tengah.

Inisiatif ini muncul ketika Presiden Joe Biden telah menjadikan peningkatan kendaraan listrik sebagai prioritas utama dan berjanji untuk membangun 550.000 stasiun pengisian daya kendaraan listrik baru. Produsen mobil termasuk Tesla Inc, BMW, dan General Motors merencanakan ekspansi besar-besaran dalam produksi kendaraan listrik.

“Jalan untuk menuju transportasi yang lebih bersih adalah infrastruktur pengisian daya yang kuat di sepanjang jalan raya utama negara,” kata Direktur Strategi Elektrifikasi untuk Duke Energy Lang Reynolds.

Reynolds mengatakan kecemasan mengenai jangkauan merupakan penghalang untuk mengadopsi kendaraan listrik lebih banyak.

Langkah koalisi enam utilitas tersebut, kata dia, dapat menghapus hambatan tersebut dan membantu memberikan manfaat kepemilikan kendaraan listrik kepada konsumen.

Adapun American Electric Power mengatakan sedang bekerja dengan pelanggan terpilih di seluruh wilayah layanannya untuk membantu mereka memahami manfaat daya listrik untuk armada kendaraan mereka sendiri.

Baca juga: Daimler desak stasiun pengisian daya mobil listrik diperluas

Baca juga: Volkswagen siapkan 150.000 stasiun pengisian listrik mulai bulan depan

Baca juga: ABB Indonesia siapkan stasiun pengisian daya mobil listrik
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021